[www.uinsgd.ac.id] Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN SGD Bandung, hari ini (2/5), mengerahkan lima ribu penulis artikel untuk memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Penulisan Artikel Pendidikan dengan Peserta Terbanyak. Ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Naisonal dan launching penerapan standar pelayanan berbasis internasional ISO 9001:2008.
“Kami hadirkan para penulis artikel dari kalangan mahasiswa dan dosen FTK sendiri, se-UIN Bandung, utusan Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTAIS) se-Jabar Banten, dan masyarakat umum. Kegiatan sengaja digelar dalam rangka menyongsong ISO dan apresiasi terhadap para tokoh pendidikan terdahulu,” ujar Dekan FTK Prof Dr H Mahmud pada “Tarbiyah Fair 2013” di Auditorium UIN SGD Bandung, tadi pagi.
Meskipun bukan program prioritas, ISO ini menjadi standar mutu terpadu manajemen di FTK, menyangkut struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, dan sumber daya untuk menerapkan manajamen mutu. “Setelah berjalan selama satu tahun, kini kita tinggal menunggu sertifikat ISO tersebut. Mudah-mudahan tahun ini sertifikat ISO bisa kita terima,” harap Mahmud, didampingi Pembantu Dekan III Drs H Hasan Basri.
Hadir dalam kemsempatan itu, notaris Zuher Z, SH, M.Kn untuk memberikan berita acara pemecahan rekor penulisan artikel pendidikan dengan peserta terbanyak ke MURI. Sebelumnya rekor MURI dipecahkan oleh Dirjen Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI dengan melibatkan 1.524 mahasiswa dari 13 perguruan tinggi ternama di Indonesia yang tergabung dalam Community Santri of Schoolar Ministry of Religius Affair’s (CSS Mora).
Peringatan Hardiknas ini dilaksanakan hingga 18 Mei mendatang. “Cara kita demo tidak usah turun ke jalan, tetapi dengan membuat artikel saja. Selain disampaikan ke MURI, 5.000 artikel ini nanti akan disampaikan kepada Menteri Pendidikan Nasional,” timpal Ketua Senat Mahasiswa FTK UIN Bandung, Wahyu Saripudin, yang akan terus memandu kegiatan lainnya antara lain Debat Wacana Pendidikan, Fotografi Pendidikan, Microteaching, Stand Up Komedi Pendidikan, dan Seminar Nasional. [Nanang, Dudi, Ibn Ghifarie]