[www.uinsgd.ac.id] Guru Besar Filsafat Hukum UIN SGD Bandung ini menjadi salah seorang dari delapan guru besar penguji, saat dosen UIN SGD Aden Rosadi Mempertahankan disertasi doktornya di Kampus UIN SGD Jln, AH Nasution, Bandung, Jumat (20/4)
Setelah Aden dinyatakan lulus cum laude (dengan pujian), prof Dr H Juhaya S. Praja (59) yang juga Ketua Program Studi S-3 Hukum Islam Pascasarjana UIN SGD menyampaikan tausiah yang menyentuh kalbu. Pria berwibawa kelahiran, 30 Januari 1953 ini menasihatkan, bila ilmu bertambah tetapi iman tak bertambah, itu akan membuat kita semakin jauh dari Allh swt. “Bertambah ilmu, kita harus semakin mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya
Prof Juhaya sudah lama berkiprah dalam lingkup internasional. Pada 1991, Juhaya menjadi guru besar tamu di Universitas Denver Colorado AS. Setahun kemudian, dia mengajar di Universitas Colombia, Kota New York, Manhattan.
Suami dari Drs Lilis D Hadaliah, MA (56), serta ayah dari empat putra dan seorang putri ini juga mengemukakan tiga macam kepemimpinan dalam Islam. Pertama, sayyidul ummah (tuannya umat). Kedua, khadimul ummah (pelayan umat). Ketiga yang paling tinggi, aqdamul ummah (menjadi tangga keberhasilan umat). “Pemimpin harus ikhlas menjadi ‘anak tangga’ agar umat bisa ‘naik’. Pemimpin itu harus ikhlas,” ujarnya (Imam JP/PR)
Sumber, Pikiran Rakyat, 8 Mei 2012