UINSGD.AC.ID (Humas) — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Kuliah Umum bertajuk “Inklusi Keuangan Perbankan melalui Investasi dan Perencanaan Keuangan Syariah” yang berlangsung di Aula Abdjan Soelaiman Kampus I, Selasa (24/9/2024).
Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya antara lain Dewi Angraeni selaku Pengawas Senior Perbankan Syariah OJK Jawa Barat, Achmad Dirgantara selaku Kepala BEI Jawa Barat), dan Avi Avitianti (Kepala Divisi Digitalisasi BPRS HIK Parahyangan).
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag selaku Dekan FEBI saat membuka acara dengan memberi semangat pada sivitas akademik FEBI. “Saya melihat antusiasme mahasiswa FEBI yang hadir dalam kuliah umum ini. Selain sebagai ilmu yang dapat mendukung selama perkuliahan, juga menjadi modal untuk bersaing mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Prof. Dudang.
Ia selalu mengingatkan mahasiswa FEBi agar tidak Lelah menggali dan mengasah potensi diri agar nantinya mampu menjadi pemikir ekonomi, penggerak ekonomi, maupun pelaku ekonomi yang membawa manfaat bagi umat dan masyarakat.
Wakil Dekan I FEBI UIN SGD Dr. Iwan Setiawan menyampaikan bahwa kuliah umum ini diikuti oleh 870 mahasiswa dari keempat jurusan yakni Akuntansi Syariah, Ekonomi Syariah, Manajemen, dan Manajemen Keuangan Syariah.
Dalam kuliah umum ini, ketiga narasumber menyampaikan beberapa poin dan elemen penting terkait keuangan Syariah di antaranya tentang perkembangan, potensi dan ekosistem keuangan Syariah di Indonesia, pentingnya literasi dan inklusi untuk pengelolaan keuangan Syariah, financial check-up, prinsip dan instrument investasi Syariah, hingga tips menjadi investor bagi pemula, tidak lupa juga untuk selalu waspada dan menghindari pinjaman online dan ilegal.
Seluruh materi yang disampaikan sangat penting untuk diketahui, dipahami, dan diterapkan oleh seluruh sivitas akademik FEBI demi mewujudkan lingkungan perekonomian yang sehat dan bermanfaat.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Prof. Dudang bahwa bahwa ini sangat penting dan fundamental. “Karenanya setiap elemen yang ada di FEBI harus selalu menjalankan akal dan hati dengan selaras. Agar ilmu yang dipelajari dipelajari tidak hanya berguna untuk di dunia tapi juga menjadi bekal untuk di akhirat,” pungkasnya.
Acara yang terselenggara dari kolaborasi FEBI, Otoritas Jasa Keuangan Kantor (OJK) Wilayah Jawa Barat, Bursa Efek Indonesia (BEI), dan BPRS HIK Parahyangan ini dihadiri oleh Wakil Dekan I Dr. Iwan Setiawan, S.Ag, M.Pd, M.E.Sy; Wakil Dekan II Dr. Muhammad Zaky, M.Si; Wakil Dekan III Dr. H. Kadar Nurjaman, MM; Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua Laboratorium, dosen, tenaga kependidikan, dan tentunya mahasiswa FEBI sebagai peserta. (NRA/Kontributor).