Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung mendorong agar jurnal jurusan di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) terakreditasi Sinta. Hal ini disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. H. Enjang AS., M.Ag., M.Si. saat pembekalan pada Pelatihan Pengelolaan Jurnal berbasi Open Journal Sistem (OJS) di Aula FDK Lantai 4 Gedung Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rabu (15/07/2020).
Sebelumnya, Ketua Unit Jurnal dan Penerbitan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Khoiruddin Muchtar, M.Si. meminta kepada peserta agar serius dalam pengelolaan jurnal ini. Beberapa alasan yang disampaikan oleh Khoiruddin;
“Pengelola jurnal ini hanya 3 orang sedangkan jurnal di fakultas ada 9, tentu tidak bisa ini. Jurnal fakultas dakwah itu paling banyak di UIN. Oleh karena itu saya meminta keseriusan bapak dan Ibu pengelola jurnal jurusan. Ya bentuk keseriusannya, saat ditugaskan, kerjakan dengan baik,” ujarnya.
Menurut Pria berkacamata tersebut, dengan mengelola jurnal, akan banyak keuntungan, karena jika dicermati dari outputnya, banyak pejabat kampus yang berangkat dari jurnal. Ia memberikan contoh Rektor UIN Sunan Kalijaga dan Dekan FDK IAIN Salatiga.
“Pengelola jurnal itu banyak yang jadi pejabat, dari dekan hingga rektor,”jelasnya.
Dr. H. Enjang AS., M.Ag., M.Si. memberikan pernyataan bahwa jurnal itu ditakuti, tapi juga banyak dicari. Bagi Doktor Komunikasi tersebut, posisi jurnal kini sangat seksi.
“Setiap mahasiswa yang akan lulus harus terbit jurnal terlebih dahulu, begitupun yang akan lulus jadi doktor sekarang harus bisa tembus jurnal internasional. Bahkan bagi dosen yang akan naik pangkat harus terbit jurnal,”ujarnya.
Senada dengan Khoiruddin, Enjang juga menyampaikan bahwa betul output dari jurnal ini banyak yang jadi pejabat. Alasan yang dikemukakan pria Subang ini, karena kesabaran pengelola itu telah teruji.
“Jika mengelola jurnal kita sedang mempersiapkan diri jadi profesor. Kesabaran pengelola jurnal sangat teruji karena bisa memfasilitasi orang lain untuk menerbitkan jurnal,”ujarnya.
Wakil dekan bidang akademik tersebut, menyampaikan dengan bijak, walaupun pekerjaannya mengelola jurnal tidak berbanding lurus dengan penghasilan tapi mudah-mudahan mendapat balasan pahala yang setimpal dari Allah Subhanahu Wata’ala.
“Kami dar unsur pimpinan fakulfas mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan kawan-kawab dalam mengelola jurnal, tentu tidak sebanding dengan reward yang didapat,”lirihnya.
“Jika bisa jurnal jurusam ditingkatkan kualitasnya. Karena kita sudah melangkah publikasi ke luar. Ke depan dosen harus bisa membimbing mahasiswanya agar bisa menerbitkan jurnalnya di jurnal jurusan. Oleh karena itu jurnal harus ditingkatkan kualitasnya,”pinta Enjang.
Menurut Penulis puluhan buku tersebut, dengan meningkatnya kualitas jurnal maka jurnal akan dicari dan hal ini akan berbanding lurus dengan reward yang didapatkan oleh pengelola jurnal.
“Selamat mengikuti pelatihan,” Pungkasnya.
Pelatihan pengelolaan OJS 3 diisi oleh Narasumber dari Relawan Jurnal Indonesia sekaligus Asesor Jurnal, Busro, M.Ag. dan Dr. Uwes Fatoni, M.Ag. Sedangkan peserta terdiri dari pengelola jurnal fakultas, jurusan, serta pejabat jurusan. ()