[www.uinsgd.ac.id] Prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung melakukan kerja sama dengan Prodi BSA Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Penandatanganan kerjasama (dilakukan di Aula FAH lantai IV, Kampus I, Jalan A. H. Nasution No 105 Cibiru Kota Bandung.
Dekan FAH, Dr.Setia Gumilar, M.Si. menegaskan perjanjian kerjasama ini dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan perguruan tinggi Islam. “Salah satu tindaklanjut dari MoU antar Fakultas Adab dan Humaniora UIN Bandung dengan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Banten ini, diteruskan dengan MoA antara jurusan. Tujuanya untuk meningkatkan kualitas dan mutu lulusan FAH yang unggul dan kompetitif dalam bidang bahasa dan sastra Arab,” ungkap Setia, Kamis (25/10).
Dikatakannya, ruang lingkup kerjasama meliputi beberapa poin. Pertama, Pembinaan lembaga dalam bentuk pengelolaan sistem dan manajemen jurusan; Kedua, Pertukaran dosen yang dimiliki oleh masing-masing pihak sepanjang tidak mengganggu kegiatan pokok pada masing-masing pihak; Ketiga, Peningkatan kualitas dosen melalui seminar bersama dan workshop bersama satu tahun sekali; Keempat, Pertukaran dosen dalam pembelajaran, sidang munaqasyah (skripsi) dan sejenisnya minimal satu semester sekali; Kelima, Pertukaran dan penggunaan karya dosen kedua jurusan sebagai rujukan dalam pembelajaran; Keenam, enerbitan buku atau jurnal ilmiah setiap terbit; “Terakhir, Peningkatan pengalaman belajar mahasiswa melalui kegiatan pertukaran mahasiswa, kuliah kerja lapangan, studi banding, dan kegiatan kemahasiswaan lainnya satu tahun satu kali,” jelas Setia yang didampingi Ketua Prodi BSA, Rohanda, M.Ag.
Diharapkannya, kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas dan kultur akademik di lingkungan UIN SGD Bandung, khususnya lulusan BSA.
Selain penandatanganan MoA, lanjutnya, pihaknya juga menerima kunjungan yang berjumlah 166 orang terdiri dari 6 dosen dan 160 mahasiswa yang dipimpin langsung oleh Kajur BSA UIN Banten, Dr. Hj. Ida Nursida, M.A.
Selanjutnya rombongan melihat Perpustakaan UIN SGD Bandung. “Kami harus belajar banyak dari UIN SGD Bandung untuk peningkatan kualitas pembelajar dalam bidang perpustakaan yang serba digital. Mengingat akreditasinya A,” ungkap Ida. (B.47)
Sumber, Galamedia 26 Oktober 2018.