FAH Siap Lahirkan Sastrawan

[www.uinsgd.ac.id] Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN SGD Bandung siap melahirkan para Sastrawan baik pengarang, kritikus, perbitan sampai pembaca setia meningat minimnya peneliti di kalangan dosen, mahasiswa dalam bidang Sastra.

“Ada dua persoalan yang dihadapi bangsa sekarang ini. Pertama, Minimnya penelitian di Indonesia. Apalagi sumbangan para peneliti terhadap dunia Internasional sangat menyedihkan. Kedua, Penyebaran dan publikasi penelitian melalui Jurnal sangat sedikit dilakukan oleh para peneliti di Indonesia, ” keluh Dr. Setia Gumilar, M.Si., Wakil Dekan (WD) I FAH saat membuka acara Seminar Internasional Metotodologi Penelitian Sastra dengan menghadirkan pembicara; Dr. Mohammad Munawwar (King Saud University, Riyad) dan Dr. H. Abdul Wahid Sy., M. Ag (UIN SGD Bandung) yang diselenggarakan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) FAH UIN SGD Bandung di Aula FAH lantai IV, Selasa (8/10)

Upaya menjawab persoalan itu, maka digelar Seminar Internasional Metodologi Penelitian Sastra. “Menurut hemat saya, berkenaan dengan tradisi penelitian di kalangan dosen, mahasiswa ini sangatlah minim. Untuk urusan hasil penelitian atau objeknya bukan menemukan yang baru, tapi terkesan menulang-ngulang,” jelasnya.

Kajian sastra itu dibagi dua; Pertama, Bersifat Makro yang meliputi pengarang, kritikus, penerbitan dan pembaca setia. Kedua, Bersifat Mikro yang meliputi teks. WD I FAH pun berharap dengan adanya Seminar Internasional yang menghadirkan pembicara Dr. Mohammad Munawwar dan Dr. H. Abdul Wahid Sy., M. Ag ini “Dapat memberikan motivasi dan dukungan terhadap tumbuhnya kajian sastra karena sepanjang hidup manusia penelitian, kajian sastra akan terus berkembang,” tegasnya.

“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa menelorkan sastrawan UIN SGD Bandung baik kritikus, pengarang sampai penerbitan sastra,” optimisnya.

Usaha untuk mewujudkan itu, “dapat dilakukan dengan menjadikan dosen profesional dan peneliti dibidangnya sesuai dengan kemampuan dan keahlianya. Untuk urusan penelitian saja di Fakultas pada tahun sebelumnya (2012), dana penelitian tidak sebanyak tahun 2013 hingga mencapai 60 judul dengan buku daras yang dibiyai dari BLU dan BOPTN. Dari anggaran yang diberikan kepada para dosen tersebut, diharapkan dalam pelaksanaannya dapat melibatkan mahasiswa. Hal ini dimaksudkan agar dapat memotivasi mahasiswa dalam melakukan penelitian di bidangnya,” sambungnya.

Bagi Ketua Jurusan BSA, Dedi Supriadi, M.Hum. menjelaskan “Kegiatan Seminar Internasional yang diikuti oleh mahasiswa BSA semester III, V dan VII dengan menggunakan pengantar 2 Bahasa (Arab dan Inggris) ini menjadi agenda tahunan jurusan dalam pengembangan mutu dan kualitas Prodi. Mengingat faktor penilaian Akreditasi BSA yang mendaptkan nilai A ini salah satu faktornya karena bisa menghadirkan dosen-dosen luar negeri dan berhasil mengeluarkan karya ilmiah di bidang sastra,” terangnya.

Diakuinya, “Dengan adanya 2 karya mahasiswa dibidang sastra. Pertama, Tapak Jalan Lentera Surga (Novel) karya Tsani Liziah dan Kedua, I Feel You, Aku Suka Kamu dalam Diam dan Sepimu (Novel) karya YC Larisa RM menjadi bukti nyata bahwa jurusan BSA Fakultas Abad dan Humaniora telah memiliki sastrawan tingkat nasional dan dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu mencetak sastrawan lainnya yang siap berkarya,” tegasnya.

“Untuk itu, sangatlah pantas jika dalam akreditasi jurusan BSA mendapatkan nilai A yang pada awalnya mendapatkan nilai C dan perlu diketahui acara Seminar ini menjadi tabungan untuk Borang dan akreditasi tahun 2018,” tambahnya.

Pada siang hari, “Rencananya, akan digelar Kuliah Umum bertemakan Peran Bahasa dalam Pengembangan Sasatra Arab dengan menghadirkan narasumber; Ahmad Suparni dari Madinah University khusus untuk semester I supaya terbiasa berkomunikasi menggunakan 2 Bahasa, yaitu Arab dan Inggris,” pungkasnya. []

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter