FAH Kejar Target MBKM Lebih Maksimal

(UINSGD.AC.ID) Pimpinan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung terus bekerja keras melaksanakan kebijakan pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar di luar program studi, magang/praktik kerja, penelitian, berwirausaha, dan pengabdian kepada masyarakat, dan komponen lain yang mengarah pada percepatan MBKM.

Dekan FAH Dr H Setia Gumilar, M.Si menegaskan hal itu saat memberikan sambutan dalam workshop MBKM di Bandung, Kamis (21/04/2022). Workshop dibuka oleh Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof Dr H Mahmud, M.Si, CSEE.

Workshop, yang bertajuk “Menakar Relevansi MBKM dengan Capaian Expected Learning Outcomes” ini, menghadirkan narasumber Dr Lutfi Yondri, M.Hum (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Arkeologi Sejarah, Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan Prof Dr H Didi Suherdi, M.Ed.(Guru Besar UPI).

Acara yang digelar menjelang berbuka puasa ini dihadiri para Wakil Dekan FAH; para Ketua/Sekretaris Jurusan (Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Arab, Sejarah Peradaban Islam); para dosen, dan tenaga kependidikan FAH.

Dalam sabutannya, Dekan Setia menyebutkan bahwa dalam percepatan MBKM sudah dilakukan beberapa kegiatan antara lain menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dan instansi pemerintahan/swasta. Dengan harapan mahasiswa mampu meningkatkan wawasan dan menambah pengetahuan agar ketercapaian CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) lebih optimal.

Termasuk program magang atau kerja praktik untuk memberikan pengalaman kerja secara langsung kepada mahasiswa. Mereka diharapkan dapat menganalisis kinerja atau permasalahan yang ada di instansi tertentu, sehingga dapat meningkatkan kemampuan hard skill dan soft skill.

Dijelaskan, FAH terus mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal mereka saat memasuki dunia kerja. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama atau di perguruan tinggi yang berbeda.

Rektor Prof Mahmud memberikan apresiasi kepada FAH atas kinerja dan capaian target yang sudah disepakati bersama. “Di lingkup universitas pun, Alhamdulillah capaian kinerja kita sudah melebihi target. Semua boleh berbangga, karena kesuksesan ini diraih atas kinerja semuanya,” ujar Rektor.

Menyinggung MBKM, kata Rektor, itu  merupakan tagihan kinerja sebagaimana yang tertuang dalam perjanjian dengan Kementerian Keuangan RI. “Bilamana kinerja kita bagus, semua boleh berbangga. Kalau kinerja kita jelek, karena target tidak tercapai misalnya, maka kita semua harus bertanggung jawab,” jelasnya.[nanang sungkawa]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *