FAH Gelar Pelatihan LCKH Online untuk Dosen

Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung menggelar Sosialisasi Pengisian LCKH online bagi para dosen sekaligus pelatihan digitalisasi remunerasi dan BKD/LKD dengan menghadirkan narasumber: Kepala SPI, Dr. H. Syamsudin RS., M.Ag, sekretaris UPT PTIPD UIN SGD Bandung, Mohammad Irfan, S.T., M.Kom dan tim SIP UIN Bandung, Iman Sulaeman, MM dkk yang berlangsung di lantai 3 gedung Lecture Hall UIN, Kamis (13/02/2020).

Acara pelatihan ini dihadiri oleh Dekan FAH, Dr. Setia Gumilar, M. Si., Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Dadan Rusmana, M.Ag., Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Dr. H. Dedi Supriadi, M.Hum., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Ading Kusdiana, M.Hum.

Dalam sambutannya, Dekan FAH, Dr. Setia Gumilar, M. Si. menyampaikan tentang pentingnya kesiapan para dosen menghadapi perubahan sistem yang mengharuskan digitalisasi data di zaman sekarang. Tentu saja hal tersebut sesuai dengan cita-cita UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang menuju Word Class university dan tuntutan di era revolusi industri 4.0.

Dr. H. Syamsudin RS., M.Ag. tampil menjadi pembicara pertama yang dipandu oleh Wadek I FAH tersebut. Ia menyampaikan tentang pentingnya digitalisasi pada era revolusi industri 4.0 sekarang ini di dalam dunia pendidikan, termasuk di kampus UIN Bandung dan mau tidak mau semua dosen dan tendik harus beradaptasi dengan sistem ini. “Mungkin memakai sistem aplikasi seperti sekarang ini bagi beberapa dosen dinilai terlalu cepat, namun ini merupakan tuntutan untuk memodernisasi diri. Kalau tidak sekarang, mau kapan lagi? Karena kita akan tertinggal jika tidak berdaptasi.” jelasnya.

Kepala Satuan Pemeriksa Internal (SPI) UIN Bandung mengingatkan agar para dosen membiasakan diri untuk mengisi LKD/BKD secara digital sebagai salah satu syarat pencairan uang remunerasi. “Jadi haram hukumnya remun dibayarkan kalau LKD/BKD belum terpenuhi.” jelasnya yang disambut tawa sebagian peserta.

Pembicara berikutnya adalah Mohammad Irfan, S.T., M.Kom dkk dari Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Bandung yang menjelaskan beberapa masalah teknis mengenai aplikasi SIP dan aplikasi SALAM. “SIP bukan hanya untuk kepentingan remunerasi saja, namun data masing-masing dosen bisa diupload disana, sehingga memudahkan nantinya jika dibutuhkan, baik untuk kepentingan dosen sendiri dan juga institusi.” jelasnya.

Iman Sulaeman, MM. yang menjadi pembicara selanjutnya menjelaskan tentang cara menggunakan fitur input izin dan permohonan cuti pada aplikasi Sistem Informasi Pegawai (SIP) untuk kemudahan para dosen dan tendik. “Silahkan bapak dan ibu bisa diupload langsung berkas yang dibutuhkan seperti surat cuti, dokter dan lainnya melalui akun SIP masing-masing, bisa di scan atau difoto, lebih mudah jika difoto agar resolusinya bisa diperkecil, kalau bisa ukurannya jangan lebih dari 2 MB.” ujarnya saat menjelaskan teknis pengunggahan berkas.

Acara dilanjutkan dengan diskusi dan praktek menggunakan akun SIP dan semua fitur didalamnya yang dipandu oleh tim SIP UIN Bandung. Peserta dibagi menjadi 2 ruangan di lantai 3 gedung Lecture Hall agar lebih efektif dan semua dipandu sampai bisa menggunakan semua fitur aplikasi SIP dengan baik.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter