[uinsgd.ac.id] Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris atau lebih dikenal dengan SAEED (Student Association of English Education Departement) menggelar ospek jurusan, Jumat (9/12). Ospek jurusan yang dinamai “English Freshman Orientation” (EFO) ini digelar selama tiga hari di dua lokasi. Lokasi hari pertama, yaitu hari Jumat (9/11) diselenggarakan di gedung serbaguna Al Hudorie di daerah Cibiru, Bandung, sementara untuk hari Sabtu (10/12) dan Minggu (11/12), acara diselenggarakan secara outdoor di Treetop Lembang, Bandung.Salah satu panitia EFO, Adang Kurnia (20), menuturkan acara yang bertemakan “Combining Education and Organization to Escalate Experience in The Process of Reforming Generation’s Values Paradigma” ini bermaksud untuk mengajarkan kepada mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) tentang betapa pentingnya edukasi dan organisasi untuk mengubah paradigma mahasiswa yang sempit terutama mengenai organisasi. Selain itu, salah satu tujuan diadakannya EFO itu sendiri yaitu untuk mendekatkan para mahasiswa jurusan PBI terhadap prodi dan SAEED sendiri. “Jadi, mahasiswa PBI nggak merasa asing di rumah sendiri, yaitu PBI,” ujarnya saat diwawancara, Selasa (13/12).Mengenai antusiasme peserta EFO, Adang menuturkan para peserta EFO memberikan respon yang positif dalam mengikuti EFO. Terbukti hampir seluruh mahasiswa semester 1 mengikuti acara EFO. “Alhamdulillah, di setiap EFO warga PBI sendiri sangat antusias, yang paling spektakuler tuh EFO ’11 tahun ini,” lanjutnya.Rani (19), salah seorang peserta EFO mengaku dirinya senang bisa mengikuti EFO. Selain bisa mendapatkan berbagai ilmu dan pengalaman, dia juga bisa kenal dengan teman-teman dari kelas lain. “Acaranya menyenangkan, bisa kenal sama teman-teman baru dan pastinya banyak inspirasi yang didapat,” ungkapnya. Senada dengan Rani, Friska (18) juga menyatakan bahwa EFO benar-benar berbeda dengan ospek jurusan yang lainnya. “Pokoknya EFO the best dan berkesan banget,” ujarnya.Banyak sekali agenda yang diadakan pada saat EFO. Di antaranya adalah diadakannya game-game yang edukatif seperti game Ranking 1 versi EFO 2011 serta penampilan teatrikal yang dibawakan secara apik oleh para anggota SAEED Art Community (SAC). Selain acara-acara tersebut, ada satu hal yang unik dari EFO tahun ini yang membedakan dengan EFO di tahun-tahun sebelumnya. Yaitu, tiap peserta EFO diwajibkan membawa telur ayam mentah yang dibungkus oleh kertas karton warna biru. Telur yang diberi nama “Telur SAEED” ini wajib dijaga oleh setiap peserta EFO 2011 agar tidak pecah selama kegiatan EFO berlangsung dan harus selalu di bawa oleh peserta EFO 2011. Adalah Eggy Graha (19), salah satu panitia sekaligus sebagai penggagas dari keberadaan “Telur SAEED” ini. Menurutnya, keberadaan telur ini melambangkan nama baik jurusan dan jati diri kita saat kuliah, yang harus dijaga sebaik-baiknya sampai kita lulus jangan sampai rusak atau pecah. “Kita lihat sekarang, kebanyakan mahasiswa gugur di tengah-tengah gara-gara kasus hamil duluan, obat-obatan, dsb. Itu karena jati dirinya pecah seperti telur itu yang pecah,” jelasnya.Mengenai pelaksanaan EFO tahun ini, Eggy menuturkan acara di EFO 2011 sangat luar biasa, karena acaranya benar-benar efektif dan tepat waktu. “ Terutama waktu di Cikole. Walaupun banyak gangguan seperti adanya acara dari universitas lain, tapi acara tetap berjalan lancar. amazing,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.[]Siti Hanifah-Magang/SUAKA
English Freshman Orientation 2011
WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter
Artikel Populer
-
-
5 Februari 2020 Dekan, Kolom Pimpinan
-
18 Desember 2019 Dekan, Kolom Pimpinan
Inspiratif
Pojok Rektor
Berita Utama
-
UIN Bandung Masuk 15 PTN Bereputasi Versi Scimago 2024
22 Desember 2024 -
Hari Ibu: Menag Harap Kaum Perempuan Makin Berdaya
22 Desember 2024 -
20 Desember 2024
-
Pentingnya Peran Ibu dalam Mewujudkan Generasi Emas 2045
19 Desember 2024