Empat mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung menjadi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara tahun 2020 ke Ambon dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, MSi, mengatakan keempat mahasiswa yang berhasil menjadi peserta KKN Nusantara 2020 yaitu, Multi Sari Dewi, mahasiswi Jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin (FU), lalu Muhamad Ahyani, mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) yang akan berangkat ke Ambon.
Kemudian Nisa Afifah, mahasiswi jurusan Hukum Pidana Islam (HPI) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), serta Yusril Ferdiansyah, mahasiswa jurusan Pemberdayaan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), yang akan berangkat ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Awalnya ada 27 mahasiswa yang mendaftar dari tiap Program Studi, tiap Fakultas se-UIN SGD Bandung, dan terseleksi empat mahasiswa ini yang berkesempatan menjadi peserta KKN Nusantara 2020,” kata Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, MSi, saat melepas keempat peserta KKN Nusantara tahun 2020 ke Ambon dan NTT yang berlangsung di gedung O. Djauharuddin AR, Kampus I, Jl. A.H. Nasution No 105 Cipadung, Cibiru Bandung, Jumat (3/01/2020).
Rektor menjelaskan KKN Nusantara 2020 di Ambon dan Nusa Tenggara Timur ini diinisiasi oleh Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). KKN Nusantara Daerah 3 T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) merupakan implementasi MoU Kemenag dengan Kemendes PDTT.
“Hal ini dilaksanakan dalam upaya kolaborasi pengembangan model Perguruan Tinggi membangun desa melalui program pengabdian masyarakat,” katanya.
Menurut Rektor, KKN Nusantara di NTT, dikelola oleh UIN Sunan Ampel Surabaya dengan tema utama peace building ini diikuti 28 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia, terdiri dari 53 peserta yang dilaksanakan dari tanggal 7 Januari-12 Februari 2020. Untuk KKN Nusantara di Ambon, dikelola oleh IAIN Ambon dengan tema utama trauma healing ini diikuti 13 PTKI se-Indonesia, terdiri dari 70 peserta (22+48 IAIN Ambon) yang dilaksanakan dari tanggal 5 Januari-13 Februari 2020.
Rektor berpesan kepada empat mahasiswa KKN Nusantara yang melaksanakan pengabdian masyarakat di Ambon dan NTT untuk selalu menjaga akhlak karimah, perilaku terpuji, nama baik almamater. Ikut serta dalam menyebarluaskan Islam rahmatan lil ‘alamin dan berperan aktif dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Saya titip Islam yang diajarkannya itu harus Islam moderat, wasathiyah. Untuk urusan kebangsaan, bela negara, cinta tanah air sudah final, tidak ada perdebatan lagi karena para ulama pendahulu kita telah menegaskan cinta tanah air itu sebagian dari iman,” ujarnya.
Rektor menambahkan, bela negara menjadi keharusan bagi umat Islam karena Rasul telah mencontohkannya dalam menjaga kota Mekah dan Madinah. Jika ada segelintir orang yang mempertanyakan loyalitas umat Islam tentang cinta tanah air atau bela negara? Jawabanya wajib. Sebab cinta tanah air dan bela negara untuk umat Islam sebuah keharusan.
“Rasulullah telah mencontohkanya dalam menjaga Mekah dan Madinah. Meskipun harus rela berhijrah untuk mempertahankan dan menyebarkan ajaran Islam. Fathu Mekah menjadi menjadi bukti atas kecintaan Rasul terhadap kota Mekah,” ujar Rektor.
Sementara itu, Kepala PkM, Dr. H. Aep, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama yang telah menginisiasi adanya KKN Nusantara, serta kepada Rektor dan jajarannya, Senat Universitas dan Para Dekan serta para pihak lainnya, yang telah memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa yang terseleksi mewakili UIN SGD Bandung untuk mengikuti KKN Nusantara di Ambon dan NTT.
Tentunya, ini merupakan kesempatan bagi UIN SGD Bandung untuk mengembangkan model pengabdian kepada masyarakat melaui KKN, berkolaborasi secara Nasional dengan PTKI yang lain. Juga lokasi yang tidak hanya di sekitar Jawa Barat, melainkan di luar Pulau Jawa, yaitu di Daerah 3 T, yang tahun 2020 ini bertempat di Ambon dan Kupang.
“Mahasiswa peserta KKN Nusantara dari UIN SGD Bandung, disamping bisa menjadi duta yang membanggakan, juga kelak mereka diharapkan dapat menghasilkan karya, serta dapat berbagi pengalamannya kepada yang lain,” ucapnya.
Untuk diketahui, selain dilepas langsung oleh Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, MSi, turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor I bidang Akademik, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Dr. Husnul Qodim, S.Ag., M.A, dan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Dr. H. Aep Kusnawan, M.Ag. (Red)
Sumber, Jabar News Jumat 3 Januari 2020