[www.uinsgd.ac.id] Progran Studi Ekonomi Syariah (Eksya) dan Akuntansi Syariah (Aksya) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN SGD Bandung, bekerjasama dengan PT Pegadaian (Persero) Kanwil X Bandung, menggelar kuliah umum bertajuk “Disruption di Era Digital”. Kuliah umum ini akan dilakukan secara berkesinambungan sebagai dukungan perusahaan terhadap kemajuan dan pengembangan Perguruan Tinggi.
“Insya Allah kami mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan kami punya tanggung jawab dalam pengejawantahan corporate social responbility (CSR),” ujar pemimpin PT Pegadaian Kanwil X Bandung, Yudi Sadono, usai menyerahkan bantuan dua unit laptop kepada Prodi Eksya dan Aksya.
Selain itu PT Pegadaian meberikan voucher tabungan emas senilai Rp100.000 kepada 300 mahasiswa dan 50 dosen. “Mahasiswa pun bisa berinvestasi emas dengan cara menabung Rp5.000. Ini sangat terjangkau oleh mereka, dan fleksibel karena bisa menabung kapan saja dan di pegadaian mana saja,” jelas Yudi, narasumber kuliah umum.
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Dr H Ah Fathonih, M.Ag menyambut baik langkah PT Pegadaian yang concern terhadap kemajuan pendidikan. “Kami memang sering mengundang perusahaan, BMUN, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya untuk hadir di fakultas ini. Selain sebagai narasumber dari kalangan profesional, juga dijalin berbagai macam kerja sama,” kata Dekan saat membuka Kuliah Umum.
Ini strategi pengembangan kelembagaan melalui jalinan kemitraan, dalam rangka mempertegas visi FSH sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif. “Kita ingin memproduk lulusan yang siap pakai: ilmunya mumpuni, punya kemampuan dan keahlian,” jelas Dekan, didampingi Ketua Prodi Eksya M Hasanuddin, M.Ag dan Ketua Prodi Aksya Dr Iwan Setiawan, S.Ag, M.Pd, M.E.Sy.
“Ke depan kita kembangkan kerjasama ini. Tidak sekadar kuliah umum, tetapi juga dalam bentuk pelatihan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, magang dan penyerapan praktik kerja lapangan bagi mahasiswa. Tentunya kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak,” timpal M Hasanuddin.(Nanang Sungkawa)