(UINSGD.AC.ID)– Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung Dr H Setia Gumilar, M.Si mendorong semua alumni agar terus belajar, dengan cara melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Karena, melalui pendidikan (dengan ilmu yang mumpuni, dilengkapi kemampuan dan keterampilan) akan mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja, yang semakin dinamis.
Motivasi ini disampaikan oleh Dekan pada saat melepas 144 alumni di Aula FAH, Jumat (09/12/2022). Para calon wisudawan akan dilantik oleh Rektor UIN SGD Prof Mahmud, Sabtu dan Minggu (10-11/12/2022). Acara pelepasan alumni ini dihadiri oleh Wakil Dekan I Dr Dadan Rusmana, M.Ag; Wakil Dekan II Dr H Dedi Supriadi, M.Hum; Wakil Dekan III Dr H Ading Kusdiana, M.Ag; Koordinator Administrasi dan Ketatausahaan Hj Ati Rahmawati, M.Ag; para subkoordinator; kajur/sekjur; dan perwakilan orangtua.
Dekan Setia menegaskan bahwa FAH tidak hanya melahirkan sarjana secara formal dengan memiliki intelektual, tetapi juga berusaha melahirkan pribadi-pribadi yang memiliki etos kerja, motivasi tinggi, kreatif dan inovatif, agar mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja.
Hal itu dimaksudkan agar alumni FAH mampu menghadapi berbagai perubahan zaman, dari mulai era industry 4.0, era society 5.0, dan yang mutakhir era metaverse. “Era 4.0 ternyata membawa banyak perubahan di berbagai sektor, aktivitas hidup menjadi lebih efisien dengan kecanggihan teknologi industri,” jelasnya.
Era society 5.0, lanjut Dekan, konsep sosial berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Masyarakat harus mampu menyelesaikan berbagai permasalahan dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0, demi meningkatkan kualitas hidup manusia. “Karenanya, kalian harus terus belajar, agar memiliki kapasitas dalam menghadapi dinamika zaman yang semakin pesat ini,” katanya.
Yang mutakhir, yaitu era metaverse. Manusia memanfaatkan dunia virtual untuk kegiatan sehari-hari. Masa depan seolah tergantung pada dunia virtual, sehingga segala aktivitas, seperti bekerja atau belajar, dilakukan secara maya. “Nah, Anda tidak boleh kaku. Sambutlah era baru ini, karena kecanggihan metaverse membutuhkan sumber daya manusia yang andal,” pesan Dekan.
Sementara Wakil Dekan III Dr Ading menjelaskan, calon wisudawan FAH berjumlah 144 orang: yang ikut prosesi wisuda ke-88, Sabtu besok, berjumlah 84 orang. IPK tertinggi (cumlaude) diraih oleh Sania Afifah Nurasyiah dan Priska Marsila 3,91 (SPI); Aa Dian Ramdani 3,89 (BSA); dan Elma Solihati 3,67 (SI).
Sedangkan calon wisudawan yang ikut prosesi wisuda ke-89, Minggu lusa, sebanyak 60 orag. IPK tertinggi (cumlaude) diraih oleh Firda Merlianda Almaula Dina 3,91 (SPI); Wafa Syaripatul Aulia 3,84 (BSA); dan Muhammad Fauzan Fikri 3,56 (SI).[nanang sungkawa]