(UINSGD.AC.ID) Keberagaman di kalangan mahasiswa merupakan potensi yang luar biasa. Jika keberagaman ini ditata secara baik, maka akan menjadi sumber kekuatan. Jika tidak ditata, bisa menjadi sumber konflik dan bencana.
Demikian pesan yang disampaikan oleh Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN SGD Bandung, Dr H Ading Kusdiana, M.Ag mewakili Dekan Dr H Setia Gumilar, M.Si, saat membuka Opening Ceremony Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), yang digelar oleh Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) FAH secara virtual, Kamis (02/09/2021).
Menurut Dr Ading, latar belakang mahasiswa itu berbeda-beda, baik etnis/suku, ras, maupun golongan. Jangan karena berbeda golongan, muncul sentimen satu sama lain, yang akhirnya menjadi sumber konflik.
“Keberagaman harus dikelola sebagai kekayaan yang kondusif. Masing-masing harus memahami serta menghormati perbedaan. Kalian adalah satu bendera yaitu bendera mahasiswa FAH/UIN SGD Bandung, maka harus solid dan bersinergi untuk sama-sama mengembangkan mutu akademik,” pesan Dr Ading di hadapan 720 mahasiswa baru.
Dr Ading juga berpesan kepada Ormawa, sebagai penyelenggara PBAK, agar bisa memetik nilai manfaat dari kegiatan ini. “PBAK adalah sarana untuk bersilaturahmi. Silakan perkenalkan masing-masing pengurus oraganisasi, baik DEMA, SEMA, maupun HMJ. Insya-Allah oramawa bisa maju dalam keberagaman,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Dr Ading tidak lupa mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru, selamat bergabung di Fakultas yang mencerahkan dan memanusiakan manusia. “Insya-Allah kita akan dapat berjumpa, bila situasi pandemi sudah mereda, sehingga memungkinkan kita datang ke kampus, kuliah tatap muka,” pungkas Dr Ading.
PBAK Ormawa diisi dengan kegiatan silaturahmi para pengurus organisasi. Dilanjutkan pemaparan program kerja Senat Mahasiswa oleh Reyhan Shandika; Dewan Eksekutif Mahasiswa oleh Rahadian Fatah Hikami; HMJ Sejarah Peradaban Islam oleh Imam Nur Fattah; HMJ Bahasa Satra Arab oleh Syifa Fauziah; dan HMJ Sastra Inggris oleh Siti Alawiyah.[nanang sungkawa]