Dosen UIN Dirikan Sekolah Robotik

[www.uinsgd.ac.id] Bolabot, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang robotik diprakarsai oleh dosen Fakultas Sains dan Teknologi UIN SGD Bandung Mada Sanjaya. Perusahaan yang baru didirikan tanggal 11 Maret 2012 ini sudah menghasilkan berbagai karya robotika, seperti robot cerdas, alat ukur tinggi badan otomastis, motor listrik sederhana, dan robot kontrol. Perusahaan yang beralamat di Jln. Raya Cinunuk No. 146 Lt. 2 Bank BRI ini tidak hanya menghasilkan robot, tetapi juga mengadakan sekolah yang berkonsep robotik.

Menurut Mada, Sekolah Bolabot ini merupakan sekolah robotik pertama di Bandung Timur. Konsep pembelajaran di sekolah Bolabot sendiri berbeda dengan sekolah robot-robot lainnya. Anak-anak diajarkan mulai dari komponen dasar, merangkai rangkaian elektronika, hingga menyolder sendiri.

“Intinya mereka benar-benar membuat robot buatan mereka sendiri, dari bahan-bahan yang  mudah dicari dan mudah disapatkan dari lingkungan sekitar,“  ungkap Mada saat di wawancara Rabu (26/12).

“Apabila di sekolah lain konsep pembelajarannya mereka membeli robot impor dari luar negeri seperti dari Korea dan Jepang, dari robot–robot yang mereka beli terdapat buku panduannya, mereka terjemahkan kedalam Bahasa Indonesia yang pada ahirnya dijadikan kurikulum pembelajaran robot,” tambahnya.

Tenaga pengajar di sekolah bolabot sendiri sebagian besar adalah alumni dan mahasiswa UIN SGD Bandung jurusan Sains Fisika, Teknik Elektro, dan Teknik Informatika. Sekolah Bolabot ini merupakan sekolah yang murni berdiri sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah.

“Sejauh ini mungkin belum ada bantuan dari kampus, Pemda, Pemkab, dan pemerintah pusat,” katanya.

 Sementara itu, konsep robotika sendiri bukan hanya sekedar membuat mainan untuk anak-anak, tapi robotika adalah dasar-dasar dari teknologi. Ketika bisa menguasai robotika berarti menguasai konsep otomatisasi, dan konsep digital. Dan konsep itulah yang digunakan dalam teknologi modern saat ini, seperti lampu lalu lintas, pintu yang terbuka sendiri, mesin cuci dan lain sebagainya.

“Jadi konsep dasar robotika adalah konsep otomatisasi, sistem yang bekerja secara otomatis atau terkontrol itulah robotika , semua teknologi yang bekerja secara otomatis itu bisa dinamakan robotika,” ujar Mada.

Masih Banyak Kekurangan

Berbicara industri robotika yang ada di tanah Air , tentunya negara kita masih banyak kekurangan dibanding negara-negara maju seperti Jepang dan Korea. Kekurangan itu terletak dari masih kurangnya industri-industri hulu yang memproduksi komponen-komponen dasar elektronika sampai industri hilir yang memproduksi komponen-komponen elektronika yang sudah jadi.

“Tapi, minimalnya bila kita tidak punya industri, kita mempunyai industri hilir, dan kita bisa memproduksi komponen-komponen yang telah jadi,” kata Mada.

Mada menambahkan, di Jepang semua komponen-komponen dasar sampai komponen-komponen jadi telah tersedia dan diproduksi sendiri. Selain itu, konsep robotika sendiri sudah menjadi kurikulum dasar di berbagai sekolah, berbeda dengan Indonesia.

“Tetapi harapan masih tetap ada karena SDM kita melimpahruah tinggal bagaimana kita mengembangkan SDM yang ada,” pungkas Mada.

Untuk mengenal lebih jauh tentang sekolah robot ini silahkan kunjungi situsnya, bolabot.com***[SuakaOnline, ed. Dudi]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter