Tim UIN Bandung Jaga Kondisi Fisik
Peluang kesebelasan UIN Bandung jadi pemuncak klasemen grup 1, turnamen sepak bola mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia didepan mata.
Pasalnya, di dua pertandingan awal Football Championship 2019, anak-anak Bandung itu meraih dua kemenangan beruntun. Kemenangan pertama diraih ketika menundukan UIN Surabaya, dengan skor meyakinkan yakni 4-0.
Pada pertandingan keduanya, tim besutan Coach Asep Sofyan Ansori ini terus menunjukan tren positif, dengan menekuk kesebelasan IHDN Denpasar, dengan skor 3-0 tanpa balas.
Meski hasil di laga selanjutnya melawan IAIN Pekalongan tidak akan berpengaruh terhadap kedua kesebelasan, namun Pelatih Kepala UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Asep Sofyan Ansori tetap menginginkan hasil maksimal. Menurut pelatih yang karib disapa Openg ini, setiap pertandingan dalam turnamen ini semuanya penting.
“Siapapun lawannya kita harus fokus. Pemain juga jangan jumawa karena di fase selanjutnya persaingan semakin ketat,” ujar Openg.
Dari rentetan hasil maksimal di babak penyisihan ini, lanjut dia, kekompakan tim perlu ditingkatkan lagi. Hal itu lantaran mepetnya persiapan dengan jangka waktu sekitar tiga minggu menuju kick off.
“Bukan hal mudah membetuk tim solid dalam jangka waktu yang relatif pendek. Saya harap anak-anak mampu menunjukan permainan terbaiknya,” ungkapnya.
Tak hanya jangka waktu yang pendek, untuk dapat meraih piala bergilir Kementrian Agama RI ini, muncul sejumlah kendala baik teknis maupun nonteknis.
Openg menyebutkan, dengan kondisi cuaca yang relatif panas, tentunya jadi kendala bagi pemain, yang belum terbiasa dengan suhu di Jember. Akibatnya, para pemain mudah lelah.
“Tentunya saya selaku pelatih harus melakukan recovery agar kondisi fisik para pemain tetap stabil. Tapi hal itu hanya awal saja. Sekarang kondisi fisik pemain lambat laun semakin membaik karna sudah mulai beradaptasi,” pungkasnya.
Sumber, Pojok Bandung Minggu, 24 November 2019 | 22:09 WIB
