Dinamika Hubungan Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama (NU) dalam Penetapan Awal Bulan Qomariyyah di Indonesia

ABSTRAK

Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama (NU) memiliki perbedaan metode dalam penetapan awal bulan Qomariyyah, yaitu rukyat dan hisab. Keduanya meyakini perbedaan metode tersebut sebagai rahmat, sehingga hubungan sosial kedua ormas relatif stabil. Akan tetapi pada masa akhir masa Orde Baru hingga awal Reformasi, hubungan NU dan Muhammadiyah menunjukkan dinamika. Oleh karena itu, masalah studi ini adalah dinamika hubungan sosial NU dan Muhammadiyah dalam penetapan awal bulan Qomariyyah.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dinamika hubungan NU dan Muhammadiyah dalam penetapan awal bulan Qomariyyah berdasarkan perspektif sosiologis. Sesuai dengan tujuan studi ini, maka metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.

Temuan penelitian memperlihatkan bahwa hubungan sosial Muhammadiyah dan NU dalam penetapan awal Bulan Qomariyyah relatif mapan sejak pendirian kedua ormas pada masa Kolonial, Orde Lama, dan bahkan sampai awal masa Orde Baru. Kemapaman hubungan keduanya bertumpu pada nilai kultural kedua ormas, bahwa perbedaan adalah rahmat, sehingga lebih mengutamakan persamaan. Faktor perubahan politik pada masa tersebut memicu dinamika hubungan sosial kedua ormas dari harmonis ke kekurangharmonisan yang diindikasikan oleh dampak sosial, ekonomi, dan perbedaan penetapan awal Bulan Qomariyyah.

Dinamika hubungan sosial seperti itu akan tetap berlanjut, jika kedua ormas tidak mengadopsi perkembangan inovasi Iptek dalam penetapan awal Bulan Qomariyyah, sekalipun sebagai solusi dalam jangja panjang Akan tetapi selama keduanya berpegang kepada metode yang berbeda yang telah menjadi prinsip, maka perbedaan tidak dapat dihindarkan. Solusi dalam jangka pendek dapat dilakukan melalui kompromi kedua pihak khususnya.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dinamika hubungan sosial NU dan Muhammadiyah adalah fluktuasi antara keharmonisan dan ketidakharmonisan hubungan dalam penetapan awal Bulan Qomariyyah. Dinamika tersebut terjadi karena faktor kultur, politik, dan elite kedua ormas.

Kata Kunci: Awal Bulan Qomariyah, dinamika hubungan, harmonis, kompromi, NU, dan Muhammadiyah.  

ABSTRACT

Nahdhatul Ulama (NU) and Muhammadiyah have different methods for determining the beginning of the month Qomariyyah, namely observation (rukyat) and calculation (hisab). They both believe in different methods such as grace, so that social relations between both organizations are relatively stable. However, at the end of the New Order until the beginning of the Reformation era, the relation between NU and Muhammadiyah showed dynamics. Therefore, the problem of this study is the dynamics of social relationships between NU and Muhammadiyah in determining the beginning of the month Qomariyyah.

The purpose of this study is to describe the dynamics of the relationship between NU and Muhammadiyah in determining the beginning of the month Qomariyyah based on a sociological perspective. In accordance with the purposes of this study, the method used is descriptive qualitative.

The research findings show that the relationship between NU and Muhammadiyah in determining the beginning of the month Qomariyyah is relatively steady since the founding of the two organizations in the Colonial Period, the Old Order, and even up to the beginning of the New Order. The established of their relationship rests on the cultural value of these two organizations, that the difference is grace, so they prefer the equation. Factors of political change at that time sparked the dynamics of social relations between the two organizations from harmonic to the less harmonic which indicated by the social and economic impacts, and the differences in determining the beginning of the month Qomariyyah.

The dynamics of social relationships as such will continue, if the two organizations do not adopt the innovation development of science and technology in determining the beginning of the month Qomariyyah. But, as long as the two organizations hold two different methods which have been principal, the difference cannot be avoided. A short solution can be exercised through a compromise particularly between the two organizations.

This study concludes that the dynamics of social relationships between NU and Muhammadiyah have been fluctuating between harmony and disharmony in relation to the issue of the determination of the beginning of the month Qomariyyah. The dynamics occurred due to culture, politics, and science factors.

Keywords: Compromise, dynamic relations, harmonious, NU and Muhammadiyah, the beginning of the Month Qomariyah.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *