UINSGD.AC.ID (Semarang) — Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag. menghadiri Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) di UIN Walisongo Semarang. AICIS 2024 ini dibuka langsung oleh Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki di Gedung Auditorium Kampus III UIN Walisongo Semarang, Kamis (1/2/2024) malam.
Saiful Rahmat Dasuki menilai AICIS 2024 menjadi forum strategis medefinisikan peran agama dalam menghadapi berbagai situasi global saat ini.
“Kami berharap bahwa AICIS memberikan wawasan berharga tentang bagaimana kita meredefinisikan peran agama menghadapi krisis kemanusiaan. Dan bagaimana kita dapat bergerak maju menuju dunia yang lebih damai, adil, menghormati atas manusia untuk semua, ” kata Wamenag.
Selain itu, Wamenag berharap bahwa setelah AICIS yang mengangkat tema ‘Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues’ ini digelar, semua pihak bisa bergerak maju untuk mencapai kedamaian, keadilan dan saling menghormati antar sesama.
“Marilah kita terus menjaga dan mendorong semangat dialog terbuka dan saling pengertian membangun jembatan antar keyakinan, menciptakan kedamaian di mana individu merasakan perdamaian merasakan keadilan dan penghormatan terhadap hak hak dasarnya, ” terangnya.
Senada dengan itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof Muhammad Ali Ramdhani mendorong AICIS dapat menghasilkan kesepakatan bersama untuk mengatasi permasalahan kemanusiaan global.
“AICIS bukan hanya sebagai forum akademik yang eksklusif dan teoretik, tetapi sebagai forum akademik yang sekaligus memberikan tawaran solusi berbagai krisis global,” kata sosok yang akrab disapa Kang Dhani ini.
Harapan tersebut dilatarbelakangi oleh semakin memburuknya kondisi perdamaian dunia di berbagai belahan dunia seperti Peperangan di kawasan Timur Tengah yang tak kunjung merenggut puluhan ribu nyawa.
Demikian juga kondisi konflik Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda peperangan akan usai. Kondisi memprihatinkan Rohingya yang menimbulkan banyak pengungsi.
“Fenomena di atas menyebabkan krisis kemanusiaan global karena hilangnya moralitas agama yang selama ini menjadi kendali bagi sikap dan tindakan yang dilakukan oleh manusia,” ujar Dhani.
Rektor menegaskan AICIS adalah sarana tebar gagasan dan hasil riset, untuk menunjukkan kehadiran kampus dalam merespons isu-isu aktual, misalnya terkait keadilan dan isu-isu kemanusiaan lainnya.
Terlebih tema utama AICIS kali ini terkait dengan peran agama dalam menyelesaikan isu-isu sosial dan kemanusiaan.
Banyak hasil riset dipresentasikan pada ajang ini. “Saya mendorong civitas akademika UIN Bandung untuk dapat mengaksesnya. Banyak temuan-temuan penelitian yang menarik untuk dibaca dan didiskusikan,” pungkasnya.