Di Luar Kebiasaan Konferensi Jadi Target Pencapaian Mata Kuliah Ilmu Hadis

(UINSGD.AC.ID)-Akreditasi sembilan standar penuh dengan tagihan outcome pembelajaran di pendidikan tinggi. Hal ini menjadi perhatian di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.

Indikator penilaian akreditasi antara lain kebijakan serta pencapaiannya. Termasuk kebijakan dan pencapaian pembelajaran mata kuliah.

Dosen mula-mula penyusun rencana program pembelajaran semester. Dalam rencana ini dirancang target capaian (outcome) pembelajaran mata kuliah.

Salah seorang dosen telah berusaha merancang capaian pembelajaran suatu mata kuliah berupa artikel yang dipresentasikan di konferensi. “Semula saya ragu tetapi kemajuan mahasiswa luar biasa. Bahkan, ada yang sudah rampung menulis artikel sebelum pertengahan semester,” ungkap Wahyudin Darmalaksana, pengampu mata kuliah Ilmu Hadis di Jurusan Agroteknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung saat ditemui di Kampus I Jalan AH. Nasution 105 Bandung, Jum’at, (06/11/2020)

Lebih dahsyat lagi target capaian konferensi diterapkan di semester I. “Semester I punya motivasi hebat. Belajar akses repositori sangat cepat. Penguasaan aplikasi references relatif tidak ada masalah. Terhadap template artikel sangat adaptif,” lanjutnya.

“Agak ragu juga sebab materi yang disampaikan cukup berat yakni takhrij dan syarah hadis. Untungnya praktik itu ditunjang berbagai perangkat aplikasi sekarang ini. Mahasiswa tampak lancar dalam menerapkan aplikasi,” tegasnya.

Pencapaian ternyata melebihi ekspektasi semula mentargetkan keluaran berupa himpunan mini artikel dalam bentuk book chapter, ISBN, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). “Ternyata hasil latihan mahasiswa memenuhi kelayakan untuk disertakan di konferensi,” tuturnya.

“Proses latihan mengacu template. Hasil latihan disetorkan melalui email per paragraf. Setiap paragraf direviu dan dikirim ulang ke mahasiswa sebagai feedback. Reviu dan feedback terbukti meningkatkan kualitas tulisan dari naskah awal hingga selesai,” paparnya.

“Cek plagiasi dilakukan untuk melihat similarity. Juga paraphrase untuk memperkecil similarity. Terakhir saya anjurkan untuk terjemah dengan menerapkan mesin translate. Jika Bahasa Indonesia udah rapi dipastikan mesin translate tidak eror,” ujarnya.  

Ada beberapa konferensi call for paper jelang akhir tahun 2020 ini. “Saya mengarahkan mahasiswa untuk submit artikel ke konferensi. Jika lolos maka mereka akan presentasi artikel di konferensi. Setelah menerima ulasan dari juri dan tanggapan dari peserta konferensi, artikel akan disempurnakan. Peluang terbit di jurnal minimal di special issue sangat besar,” tegasnya.

“Mahasiswa mampu melakukan percepatan yang luar biasa. Nanti mereka yang sudah di depan ini berperan meng-advice sejawatnya. Termasuk reviu antar-sejawat sehingga feedback tidak terlampau berat,” ungkapnya.

Target pembelajaran ini diterapkan bagi Kelas A, B, dan C Semester I Jurusan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi. Target dan kemajuannya telah disampaikan ke Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. Laporan berkala juga disampaikan ke Ketua Jurusan Agroteknologi.

Saat ditanya apakah mahasiswa mampu untuk mengejar target capaian konferensi. Dosen ini menjawab, “bisalah ada bukti siswa SMA aja ada yang punya pengalaman konferensi internasional.”

“Mahasiswa generasi millennial itu luar biasa. Kita perlu cara yang luar biasa pula,” pungkasnya.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *