Dessy, Juara Festival Muslimah Indonesia

[www.uinsgd.ac.id] Uci, begitulah teman-teman menyapanya, panggilan Akrab dari Dessy Qudsiyati Qolby ini merupakan mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang menjuarai Festival Muslimah Indonesia beberapa waktu lalu. Uchi lahir dari keluarga sederhana, dari pasangan Bapak Rahmat dan Ibu Nining Ningsih. Gadis asal Cileunyi ini sejak umur 4 tahun sudah hobi menyanyi, diawalinya nyanyi di panggung TKA.

Walaupun puncak prestasinya dibidang menyanyi, namun bisa dibilang Uci memiliki talenta lain selain menyanyi. Karena saat duduk di bangku TK sering diarahkan menggambar, Uci pernah menjuarai lomba menggambar hingga tingkat kabupaten. Termasuk juga pernah menjuari lomba puisi tingkat kota. Saat memasuki usia sekolah dasar, Uci pernah masuk MTQ hingga tingkat kabupaten. Namun yang melekat dari semua lomba yang pernah dijuarainya, talenta yang paling menonjol dari pemilik suara yang jernih ini adalah menyanyi.

Berangkat dari hobi, perjalanan nyanyinya diawali saat usianya 4 tahun hingga umur 10 tahun dengan mengikuti lomba-lomba atau ikut panggung pentas seni. Waktu umur 10 tahun, Uchi bertemu dengan seorang aktifis yang mengajaknya bergabung dengan grup nashid. Personilnya rata-rata lulusan SMA, namun Uchi sudah diajak bergabung dengan grup yang personilnya laki-laki saat masih duduk dikelas 4 SD. Walaupun masih anak ingusan, ia sudah sering tampil pada acara-acara di tingkat SMP dan SMA bahkan di organisasi politik.

Berbekal pengalaman dari panggung ke panggung dan dengan suara jernih yang dimilikinya, Uchi mengaku pernah ditawari untuk rekaman album nasyid, namun saat itu orang tua belum mengizinkan karena dalam waktu dekat ia akan dimasukan ke pesantren. Di Pesantren ini, bakat terpendam Uchi terkubur karena seorang remaja putri tidak boleh menyanyi. Kesempatan ia menyanyi saat sekolah di Pesantren, jika kebetulan ia ikut ke undangan pernikahan saja.

Kabar jika Uchi memiliki bakat menyanyi akhirnya menyebar di Pesantren tempatnya menuntut ilmu. Tawaran rekaman pun datang lagi. Gadis cantik ini sampai lima kali menolaknya dari label yang berbeda-beda. Saat memasuki tingkat SMA, Uchi memberanikan diri untuk ikut audisi nasyid. Asosiasi Nasyid Nusantara Jabar yang menyelenggarakan audisi tersebut meloloskan Uchi dan masuk ke 5 terbaik. Ia pun mendapatkan kontrak rekaman dan menghasilkan single “Rangkulah Hatiku”, hasil ciptaan dari temannya sendiri saat di Mualimin.

Diakuinya, bahwa kegiatan menyanyinya tidak diketahui oleh orang tuanya. Hal tersebut karena Abah (panggilan uci untuk bapaknya) merasa khawatir dengan dunia entertainment. Namun ia berusaha untuk membuktikan bahwa kegiatannya tersebut dapat memberikan manfaat. Hingga pada akhirnya, single uchi sering diputar di radio-radio Islam di Indonesia. Walaupun sering diputar, secara materil Uchi tidak mendapatkan keuntungan hingga akhirnya keluar dari manajemen. Saat itulah Uchi diajak untuk menjadi wedding singer oleh teman kakak kelasnya yang memiliki band. Kegiatan wedding singer dijalaninya pasca selesai dari Mualimin.

Biayai Kuliah Sendiri dari Hasil Menyanyi

Sebelum masuk ke UIN Sunan Gunung Djati, ia sempat bingung. Apakah akan melanjutkan kuliah, namun tidak memberatkan orang tua. Berbekal hasil dari menyanyi ia mendaftar kuliah dan lulus dengan pilihan pertama di Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam melalui jalur PPA UIN.

Menjelang jatuh tempo pembayaran, Uchi beberapa kali mengikuti lomba nyanyi, dari beberapa kali lomba dan keluar sebagai juara, Uchi akhirnya dapat membayar biaya kuliah sebesar Rp. 3 juta Rupiah. Untuk bekal sehari-hari Uchi mengisi acara wedding. Dengan prestasi yang dimilikinya tersebut, akhirnya ditawarin beasiswa siklus pemprov Jabar untuk 4 tahun melaui seleksi yang ketat. Ia pun lolos.

Pada bulan November 2012 ia ikut audisi dalam festival muslimah Indonesia yang diselenggarakan di beberapa kota besar  seperti Badung, Jakarta, Solo, Malang, Medan, dan Makasar. Uchi mampu menyisihkan 50 penyanyi solo dari seluruh Indonesia pada semifinal yang diselenggarakan di Sabuga Bandung. Dari 50 besar, Uchi lolos keempat besar untuk Final pada tanggal 3 Februari 2013. Dengan aset suara dan intelektual akademiknya, Uchi akhirnya keluar sebagai juara pertama lomba festival muslimah Indonesia. Hasil tersebutlah yang mengantarkan Uchi mendapatkan kontrak rekaman dari zoya music factory.

Berikut merupakan prestasi yang telah di raihnya.

 -Juara 1 Penyanyi Solo, Festival Muslimah Indonesia (tingkat Nasional)

-Juara 1 Lomba Nasyid, Festival Budaya Islam (tingkat Provinsi)

-Juara 2 Lomba Nasyid, Metro Indah Mall (tingkat Provinsi)

-Juara 2 Lomba Nasyid, Pasar Baru (tingkat Provinsi)

-Juara 2 Lomba Nasyid, Bee Mall (tingkat Provinsi)

-Juara 3 Lomba Got Talent, Bank Jabar Banten (tingkat provinsi)

-Juara 1 Lomba Akustik, HIMA PAI UIN SGD Bdg

-Pengisi acara (bintang tamu) di berbagai event

Dengan apa yang didapatkannya ia berharap tetap mendapatkan bimbingan dari Allah dalam setiap karya-karyanya. Selain kuliah, dara kelahiran Bandung 30 Desember 1993 ini mengisi aktifitas sehari-harinya dengan menyanyi di Zoya Music Factory, span style=”font-size: 12.0pt; font-family: “Times New Roman”,”serif”; mso-fareast-font-family: “Times New Roman”; mso-fareast-language: IN;”>Weding Singer di Harmoni Media Entertaiment, Model di Nines Widosari Boutique, serta menjadi Host. Walaupun prestasinya dibidang nyanyi, tetapi Dessy Qudsiyati Qolby tetap berprestasi di kampus, ia tetap kritis di kelas. ***[Dudi] 

 

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *