Delegasi Psikologi UIN SGD Bandung Terpilih Jadi Presidium Tetap pada Simposium RUU Keswa

[www.uinsgd.ac.id] Rancangan Undang–Undang Kesehatan Jiwa (RUU Keswa) yang sedang dibahas di DPR-RI menjadi daya tarik tersediri bagi para stake holder atau yang memiliki kepentingan dengan kesehatan jiwa, seperti dokter jiwa, psikolog, konselor, akdemisi dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mengadakan acara Symposium Kesehatan Jiwa dengan tema “Membangun Perspektif Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Preventif dan Promotif”, yang berlangsung dari tanggal 13-16 Juni 2013 bertempat di Fakultas Psikologi dan Perpustakaan Pusat UI,  seperti dilansir Tintaungunews.

Peserta Symposium adalah perwakilan mahasiswa dari berbagai Universitas se-Jawa dan Sumatera, para ahli, dan masyarakat umum. Simposium ini bertujuan untuk mengkritisi RUU Keswa karena masih terdapat poin-poin dalam RUU Keswa yang belum ideal, khususya dalam penanganan preventif dan promotif, hasilnya symposium ini berupa rekomendasi yang akan diserahkan ke DPR-RI.

Dalam Symposium Keswa ini Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung mengirimkan tiga orang delegasinya; Pertama, Mochammad Ajian (kelas 6B). Kedua, Annisa Nur Syamsi (kelas 6A). Ketiga, Lubi Nurzaman (kelas 4B). Agenda di hari pertama dibuka oleh pejabat Fak. Psikologi UI dengan serangkaian acara; pembahasan tata tertib.

“Di Indonesia hanya ada undang–undang yang mengatur tentang kesehatan fisik saja, tapi untuk kesehatan jiwa belum, oleh karena dengan adanya RUU Keswa ini mari kita bersama-sama mengkritis dan memberikan masukan sebelum disahkan sehingga dapat benar-benar mengakomodir seluruh masalah kesehatan jiwa di Indonesia”, ujar Ananda Findez, Ketua BEM F-Psi UI, dalam sambutanya pada acara pembukaan, Kamis (13/6) 

Keikutsertaan kampus UIN SGD Bandung dalam acara Symposium yang cukup membanggakan Mochammad Ajian, terpilih menjadi Presidium tetap yang akan memimpin jalanya sidang selama Symposium.

Untuk agenda pada hari kedua, Seminar dengan pembicara Nova Riyanti Yusuf, SpKj., dr. G. Pandu Setiawan, SpKj., dan Dr. Nani Nurrachman Sutoyo yang dilanjutkan dengan konferensi pers, Focus Group Discussion yang berlangsung dalam dua sesi. [lnz.crot]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *