UINSGD.AC.ID (Humas) — Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., memberikan penghargaan kepada Nurirvan Mulia Putra Ahmad, SH sebagai penerima Adhi Djati Utama, jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum (FSH).
Dilansir dari akun Lembaga Kajian dan Debat Mahasiswa (@lkdmuinbandung) Kabinet Langit Raya berbagi kisah Nurirvan dalam meraih anugerah bergengsi di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Bagi saya, Lembaga Kajian dan Debat Mahasiswa (LKDM) bukan hanya sekadar organisasi, melainkan wadah pembelajaran yang membentuk pola pikir kritis, analitis, dan solutif bagi para anggotanya,” tegas Nurirvan, Minggu (16/2/2025).
Lebih dari itu, LKDM merupakan tempat bagi mahasiswa hukum untuk menggali ilmu melalui penelitian dan pengembangan dengan fokus utama menciptakan mekanisme solusi atas berbagai problematika yang terjadi di masyarakat.
“Dalam perjalanan saya di LKDM, saya tidak hanya mendapatkan wawasan baru tentang hukum, tetapi juga kesempatan untuk mengasah keterampilan dalam menganalisis isu-isu strategis. Terlibat dalam berbagai kajian hukum, mengikuti kompetisi debat dan kepenulisan, serta menjadi bagian dari konseptor acara Sunan Gunung Djati Law Fair 2024 adalah pengalaman yang membentuk saya menjadi pribadi yang lebih matang dalam berpikir dan bertindak,” ujarnya.
“Saya merasa sangat beruntung mendapatkan bimbingan dan arahan dari Ibu Dr. Hj. Dede Kania, S.H.I., S.Psi., M.H., yang dengan penuh ketulusan memberikan dukungan serta motivasi kepada kami semua,” bebernya.
Para purna LKDM pun senantiasa hadir untuk mendampingi proses belajar kami, memberikan insight berharga, dan menginspirasi kami untuk terus berkembang.
“Saya juga berterima kasih kepada sahabat-sahabat pembelajar saya yang selalu berjuang bersama, saling mendukung, dan berusaha menjadi mahasiswa hukum yang berprestasi. Saya bangga menjadi bagian dari LKDM. Untuk adik-adik yang baru memulai perjalanan ini, tetaplah semangat, bekerja keras, dan lakukan yang terbaik dalam setiap kesempatan,” tandasnya.
Hukum selalu berbicara tentang hak dan kewajiban, dan sebagai mahasiswa hukum, kita memiliki kewajiban untuk menyelesaikan studi serta mengabdikan ilmu kepada bangsa dan negara. Namun, di samping itu, kita juga memiliki hak untuk terus meningkatkan kualitas diri, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Konstitusi.
Nurirvan berpesan untuk civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, “Jadilah mahasiswa yang tidak hanya memahami hukum, tetapi juga mampu menciptakan perubahan dan menjadi problem solver di tengah tantangan zaman. LKDM bukan hanya sekadar organisasi, tetapi sebuah laboratorium intelektual yang akan membentuk kita menjadi generasi yang mampu mencetak landmark decision dalam perkembangan hukum di masa depan. Tetaplah melangkah, tetaplah berjuang, dan jangan pernah berhenti belajar!,” pungkasnya.