Fakultas Dakwah dan Komunikasi pada awalnya merupakan salah satu jurusan di Fakultas Ushuluddin, yaitu Jurusan Dakwah, yang sudah ada sejak berdirinya IAIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tanggal 28Mei 1968.Di Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Gunung Djati, Jurusan Dakwah telah menjadi jurusan favorit yang menarik minat para calon sarjana dakwah dari berbagai pelosok tanah air Indonesia, khususnya wilayah Jawa Barat, Banten, Jakarta, beberapa daerah di luar Jawa Barat, bahkan dari luar negeri, khususnya Malaysia dan Thailand.

Pemikiran ke arah pembentukan fakultas dakwah sebagai sebuah fakultas mandiri yang terpisah dari Fakultas Ushuluddin, muncul pada awal tahun 1980-an, menyusul penyelenggaraan seminar dakwah sebagai ilmu pada penghujung tahun 1970an, yang diselenggarakan oleh Jurusan Dakwah pada Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Pada saat itu para ilmuwan dakwahmelihat kebutuhan dan peluang institusionalisasi Ilmu Dakwah, untuk dikembangkan menjadi fakultas tersendiri. Selama lebih dari satu dasawarsa, melalui berbagai forum seminar dan diskusi mendalam, wacana ini terus bergulir, dengan pelan namun pasti, kemudian menemukan titik terang pada awal tahun 1990-an.

Pada tahun 1993, atas permohonan panitia pendiri Fakultas Dakwah yang diprakarsai oleh Drs. H. Ahmad Subandi, turunlah surat Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 393 tahun 1993, tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Dalam surat keputusan tersebut, tepatnya Bagian Ketiga Pasal 22-23, ditetapkan Fakultas Dakwah sebagai fakultas mandiri di lingkungan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Keputusan tersebut kemudian diperkuat oleh Keputusan Menteri Agama Nomor407tahun1993tanggal31 Desember 1993 tentang Statuta Institut Agama Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Kemudian Fakultas Dakwah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, dengan struktur organisasi, fungsi, dan tugas-tugas pokoknya ditetapkan pada Bagian Ketiga Pasal76-77KMA tersebut. Sejak itu, resmilah pendirian Fakultas Dakwah dengan dekan pertamanya Drs. H. Ahmad Subandi.

  Pada awal berdirinya, Fakultas Dakwah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung membuka dua jurusan, yakni Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI). Dan pada tahun 1995, Fakultas Dakwah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali membuka dua jurusan, yakni Jurusan Manajemen Dakwah (MD) dan Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Pembukaan kedua jurusan ini diputuskan karena mengikuti perkembangan dan pertumbuhan pemikiran dalam bidang Ilmu Dakwah dan tuntutan medan dakwah.

Kedua jurusan ini dibuka terutama untuk menjawab tantangan zaman dan untuk menganulir pemahaman reduksionis yang menganggap dakwah sebatas khithabah (ceramah). Seperti kedua jurusan pendahulunya, pembukaan Jurusan MD dan PMI pun mendapat sambutan baik dan menarik peminat dengan angka yang cukup signifikan.

  Pada tahun1998, seiring dengan rencana besar perubahan IAIN Sunan Gunung Djati menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), Fakultas Dakwah mendapat tugas penyemaian benih dua jurusan yang memang masih serumpun dengan ilmu dakwah, yaitu Jurusan Ilmu Jurnalistik dan Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat. Dasar pembukaan kedua jurusan ini adalah keputusan Dirjen Kelembagaan Agama Islam Deparemen Agama RI Nomor: E/114/1998tertanggal20Mei1998Surat keputusan Dirjen tersebut kemudian dikukuhkan oleh Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) nomor 2486/D/T/2001tertanggal25Juli2001. Sebagaimana jurusan-jurusan bidang kajian dakwah, kedua jurusan ini mampu menarik minat calon sarjana di bidang komunikasi.

Pada tahun2005seiring dengan perubahan IAIN menjadi UIN, Fakultas Dakwah berubah menjadi Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Dasar perubahan ini adalah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 57Tahun2005.

Para alumni fakultas Dakwah dan Komunikasi mereka umumnya dapat menerapkan ilmu yang telah diperolehnya di dunia kerja dan di tengah masyarakat masyarakat. Almuni Jurusan BPI terserap di Kemenag/ KUA/BP4 sebagai: Dosen, Guru, Guru BP,  Pembimbing (Agama, Haji/Umrah, Pra Nikah, Keluarga Sakinah), dan  Penyuluh Agama; Diknas sebagai: Guru, Guru BP/BK. Depsos/Deptan sebagai: Penyuluh; BKKBN sebagai: Penyuluh, Konselor ABRI-Kepolisian sebagai: Pembimbing Mental (Bimtal); Lembaga Pemasyarakatan sebagai: Koselor Agama; Pemda sebagai: Bimbingan Karir (Kepegawaian); Rumah Sakit sebagai: Perawat Rohani Islam (Warois); Panti Rehabilitasi sebagai: Terapist; Perusahaan sebagai: Pembimbing Karir; LSM sebagai: Aktivis Sosial Keagamaan; Penerbit dan Radio sebagai: Penulis, Penyuluh dan Konselor.

    Alumni Jurusan KPI, lulusannya terserap selain sebagai ilmuan dakwah (dosen, peneliti), juga bekerja sebagai mubaligh pada kantor-kantor swasta dan pemerintah. Mubaligh berbagai peristiwa PHBI, upacara syukuran, walimahan, juru penerang Agama Islam pada Kementerian Agama dan Hankam, mubaligh dengan industri media baik cetak maupun elektronik, majalah dan buku, serta penyiaran melalui radio, televisi, dan film.

    Alumni Jurusan MD, lulusannya terserap selain sebagai ilmuan dakwah (dosen, peneliti), juga bekerja pada departemen-departemen pemerintah yang ada kaitannya dengan perencanaan dan pengelolaan pengembangan umat baik dari sisi bimbingan, penyuluhan dan penyiaran Islam (da’wah bi ahsani qawl) maupun dari sisi dakwah bi ahsani ‘amal (aksi rekayasa sosial); khusus untuk Kementerian Agama dapat mengisi kekurangan tenaga profesional dalam kegiatan perencanaan dan pengelolaan pengembangan kehidupan dan kepemimpinan umat di semua direktorat dari pusat sampai ke daerah; pada lembaga swasta layak untuk menjadi pemimpin eksekutif (manajer) lembaga-lembaga dakwah dan politik Islam (semua lembaga yang mengemban misi dakwah Islam); dampingan manajemen pengembangan, manajemen lembaga-lembaga Islam baik pemerintah maupun swasta, dampingan BAZIS, BIUHZ, dan manajer pemberdayaan gender islami.

  Alumni Jurusan PMI, lulusannya terserap selain sebagai ilmuwan dakwah (dosen, peneliti), juga bekerja di lingkungan departemen-departemen pemerintah yang melaksanakan pembangunan dengan menggunakan pendekatan Community Development dan manajemen partisipatif; khususnya Kementerian Agama RI dalam pembinaan dan pengembangan peranserta kelembagaan umat dengan pendekatan Islam; mengisi kekosongan tenaga profesional dalam pengembangan masyarakat di kalangan konsultan pembangunan; memperkuat lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai mitra pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dengan pendekatan manajemen partisipatif dan Community Development, menjadi perencana dan tenaga lapangan perbaikan lingkungan pemukiman kota-kota dan perkampungan, dan tenaga pemberdayaan ekonomi umat. Lulusan PMI juga bisa bekerja sebagai pengembang sumberdaya manusia, sumberdaya ekonomi dan sumberdaya lingkungan pada berbagai lembaga industri, lembaga ekonomi, lembaga politik, perusahaan/korporasi, resor wisata, dan pusat-pusat kegiatan lain.

  Alumni Jurusan Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Ilmu Jurnalistik, lulusannya terserap sebagai Ilmuwan (dosen, peneliti, analis); Praktisi (reporter, wartawan, editor, redaktur, kolumnis, penyiar radio/TV, penulis naskah, cameramanspeaker, produser film/TV, produser acara radio/TV, dan lain-lain); Lain-lain (diplomat, negotiator/lobbyst, conference organizer, website creator, trainer, instructor, communication specialist, dan lain-lain). Konsentrasi Ilmu Hubungan Masyarakat (Humas) terserap sebagai: Ilmuwan (dosen, peneliti, analis); Praktisi (PRO, manager humas, manajer iklan, produser film/TV, produser acara seremonial, protokoler, pengarah acara radio/TV, conference organizer, media writerfotograferpresenter/MC, spokesperson, campaign strategist, speech writer. Account executive, desain grafis, copywriter, dan lain-lain); Lain-lain (diplomat, negotiator/lobbyst, salesman/marketer, trainer/instuctor, communication specialist, dan lain-lain).

  • Dr. Ahmad Sarbini, M.Ag., Dekan
  • Dr. H. Enjang AS, M.Si., M.Ag, Wakil Dekan I Bidang Akademik.
  • Dr. H. Dindin Solahudin, MA, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan.
  • Dr. H. Dadan Suherdiana, M.Ag, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama.
  • Dudy Imanuddin Effendi, M.Ag., Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam
  • Dede Lukman, S.Sos.I., M.Ag., Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam
  • Dr. Aang Ridwan, M.Ag., Ketua Jurusan KPI
  • Dr. Uwes Fatoni, M.Ag., Sekretaris Jurusan KPI
  • H. Arif Rahman, S.Ag., M.Pd., Ketua Jurusan Manajemen Dakwah
  • H. Asep Iwan Setiawan, M.Ag., Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah
  • Dr. Asep Shodiqin, M.Ag., Ketua Jurusan PMI
  • Dedi Herdiana, S.Ag., MM., Sekretaris Jurusan PMI
  • Dr. H. Darajat Wibawa, S.Sos., M.Si., Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
  • Encep Dulwahab, S.Sos., M.I. Kom., SekretarisJurusan Ilmu Komunikasi
  • Dyah Rahmi Astuti, S.Sos., M.Si., Ketua Program Studi Humas
  • Drs. Enjang Muhaemin, M.Ag. Ketua Program Studi Jurnalistik
  • H. Abdul Mujib, S.Ag., M.Ag., Ketua Laboratorium

Info selengkapnya baca laman http://fdk.uinsgd.ac.id/