Cegah Penyebaran Corona, UIN Bandung Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Klinik Pratama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung bekerja sama dengan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan Bagian Umum melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di seluruh gedung UIN Bandung, Kamis (19/3). Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Rektor UIN Bandung, Prof Mahmud, mengungkapkan, penyemprotan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran tentang kebijakan akademik dan non-akademik terkait pencegahan virus Corona. “Ini menjadi salah satu ikhtiar yang dilakukan lembaga dalam mencegah virus corona. Penyemprotan disinfektan di seluruh gedung kampus 1, 2 dan 3 UIN SGD Bandung dilakukan Klinik Pratama bekerjasama dengan Saintek yang didukung penuh oleh Bagian Umum,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (19/3).

Rektor menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas yang melakukan penyemprotan disinfektan. “Sinergi antar unit, fakultas akan terus kami lakukan.Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan kita agar terhindar dari Covid yang sedang kita hadapi. Mudah-mudahan kedepannya, ikhtiar penyemprotan disinfektan dapatkan dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota Bandung, aparat Kepolisian, Dinas Kesehatan secara berkala,” jelasnya.

Ketua Klinik Pratama, Hamzah Turmudi, menuturkan, sesuai arahan pimpinan, melakukan penyemprotan desinfektan dapat dilaksanakan. “Alhamdulillah setelah mendapatkan arahan, bimbingan dari Rektorat, terus melakukan koordinasi dengan Saintek dan mendapatkan support penuh dari Umum, akhirnya usaha pembersihan dan pencegahan dari segala virus, bakteri dilakukan,” paparnya.

Menurutnya, desinfektan merupakan bahan kimia/pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi/pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh/menurunkan jumlah mikroorganisme/kuman penyakit lainnya. “Memang terdapat beragam jenis desinfektan yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.Salah satunya desinfektan yang digunakan untuk membersihkan ruangan,” ujarnya.

Pada umumnya, cairan disinfektan banyak ditemukan dalam produk pembersih lantai, dapur, dan rumah tangga lainnya. “Setelah berkonsultasi dengan Saintek, dr. Mery, apoteker Bu Hanna dan asisten apoteker Pak Diki, peracikan obat dari bahan-bahan produk pembersih kerak dan pemutih yang mengandung alkohol kita gunakan untuk penyemprotan,” tuturnya. 

Kepala Bagian Umum, Fathujaman, menambah, untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona di lingkungan UIN SGD Bandung, pembersihan dan penyemprotan disinfektan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. “Mohon dukungan dan doanya dari civitas akademika agar kedepan tidak hanya penyemprotan, penyediaan hand sanitizer produk Saintek di setiap ruangan yang dapat kita lakukan secara rutin. Juga dapat dipasang alat scanner untuk pendeteksi suhu tubuh sebagai salah satu indikasi adanya penularan virus corona,” pungkasnya. [USU]

Sumber, Rakyat Merdeka Jumat, 20 Maret 2020, 01:15 WIB

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *