Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati (SGD) bekerja sama dengan Lembaga Wakaf Zakat Infak dan Sedekah (Lawazia) Darul Hikam memproduksi dan membagikan hand sanitizer.
Mahmud mengatakan, wabah Covid-19 ini harus disikapi dengan bijak dan ambil hikmahnya. “Tanda-tanda kekuasaan Allah Azza wa Jalla , yang Ia ciptakan di langit dan di bumi dan di antara keduanya, semua itu tidak diciptakan dengan sia-sia. Termasuk virus Corona ini adalah makhluk Allah,” ujarnya.
Mahmud mengimbau kepada masyarakat agar selalu menggunakan dua pendekatan dalam menyikapi wabah ini.
Kedua dengan pendekatan bathin, yaitu secara spiritual dengan selalu mengikuti kebiasaan-kebiasan dalam agama Islam, seperti membiasakan wudu. “Jangan lupa berdoa seperti yang dicontohkan oleh Nabi Nuh dan Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Sementara menurut Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama FST Aep Saepuloh menyebutkan, bahwa selain memproduksi handsanitizer, kerjasama ini akan berkembang dengan memproduksi disinfektan.
“Kebutuhan masyarakat akan disinfektan sangat besar, terutama untuk penyemprotan tempat-tempat umum termasuk tempat ibadah seperti masjid,” ujarnya.
Karena kebutuhan masyarakat sangat tinggi pada hand sanitizer dan disinfektan, sedangkan di pasaran cukup sulit diperoleh dan harganya cukup mahal, maka kata Aep yang didampingi Direktur Lawazis DH, Umar, kami mengajak Darul Hikam untuk mengembangkan kerjasama ini dengan memproduksi disinfektan dan melayani penyemprotan disinfectan di tempat-tempat umum, sebagai bagian dari pengabdian masyarakat. ***
Sumber, Pikiran Rakyat 25 Maret 2020, 13:53 WIB