(UINSGD.AC.ID) — Digitalisasi perguruan tinggi merupakan salah satu program yang tengah digencarkan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Instagram @uinsgd.official tidak lain merupakan salah satu upaya dalam peningkatan digitalisasi perguruan tinggi. Menghadirkan beragam macam informasi melalui karya kreatif ala generasi muda, media sosial resmi UIN Sunan Gunung Djati Bandung tersebut kini telah mencapai 100 ribu pengikut.
Peraihan ini tentunya sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas kampus dalam bidang digitalisasi yang kian modern. Tidak hanya Instagram resmi @uinsgd.official, UIN Sunan Gunung Djati Bandung juga memiliki 3 pengajar yang telah mendapatkan centang biru terverifikasi.
Di antara ketiga dosen yang terverifikasi media sosial Instagram-nya yaitu Dr. KH. Jujun Junaedi, M.Ag. (@khjujunjunaedi), 53,3 ribu followers; Dian Sa’adillah Maylawati, S.Kom., M.T., Ph.D. (@diansm.ayashafa), 1.313 followers; serta Dr. Elan Jaelani, M.H. (@elanjaelani88), 1.328 followers.
Pertama, dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang telah mendapatkan centang biru Instagram adalah Dr. KH. Jujun Junaedi, M.Ag. (@khjujunjunaedi). Pendiri Pondok Pesantren Al-Jauhari Garut. Penceramah kondang asal Garut ini telah melanglang buana dari mimbar ke mimbar, bahkan hingga antar saluran televisi.
Di kalangan civitas UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. KH. Jujun Junaedi, M.Ag., dikenal sebagai dosen yang mengajar di Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Sebagai lulusan S1 hingga S3 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, KH. Jujun telah mengabdikan diri pada kampus hijau ini sejak 2012. Dikenal dengan sebutan khas “Mubaligh Matre” agar masyarakat tahu jika ilmu itu mahal.
Kedua, Ketua Jurusan Teknik Informatika, Dian Sa’adillah Maylawati, S.Kom., M.T., Ph.D., (@diansm.ayashafa) juga merupakan salah satu pengajar UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang senang berselancar di media sosial Instagram. Di usianya baru menginjak 34 tahun ini, Dian Sa’adillah telah meraih berbagai macam prestasi. Karena aktif di Rumah Jurnal sebagai konsultan & pengajar karya ilmiah.
Mengenyam pendidikan S1 di UPI, kemudian S2 di ITB, dan S3 Universiti Teknikal Malaysia Melaka, Dian Sa’adillah telah memulai karir dosennya di UIN Bandung sejak 2012. Prestasinya sebagai Kajur Teknik Informatika di usia muda, Dian Sa’adillah juga termasuk dosen UIN Bandung dengan publikasi dan sitasi terbanyak versi Sinta dan Scopus.
Ketiga, salah satu dosen Ilmu Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yakni Dr. Elan Jaelani, M.H. (@elanjaelani88) juga telah mendapatkan verifikasi Instagram karena keaktifannya dalam menyebarkan konten akademik, seperti salah satunya giat menulis.
Dr. Elan merupakan alumni S1-S2 UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan menyelesaikan studi S3-nya di Universitas Padjadjaran. Selain sebagai dosen, Dr. Elan juga beraktivitas sebagai Founder sebuah saluran informasi @mediadosen dan memiliki percetakan buku dan jurnal bernama Penerbit Widina yang telah menerbitkan lebih dari 2000 judul karya.
Yuk lakukan pemanfaatan teknologi media sosial untuk sarana informasi akademik dan peningkatan kredibilitas lembaga. (Anisa Hanifah/Magang).