UINSGD.AC.ID (Humas) — Keseriusan pimpinan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN SGD Bandung dalam memelihara komitmen terpadu dalam langkah nyata. Tekad yang kuat ternyata tidak mementahkan niat dan minat dalam menjalankan ikhtiar. Gayung selalu bersambut. Dan, sambutan nyaring yang terwujud nyata.
Upaya pimpinan FAH dalam menata manajemen menekankan kualitas hasil berbasis kinerja sumber daya manusia. Ini dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan akuntabilitas dan evaluasi kinerja, baik secara internal berupa evaluasi diri, maupun eksternal melalui akreditasi nasional dan sertifikasi internasional.
Di penghujung tahun 2024 ini, keluarga besar FAH mengungkapkan rasa syukur, karena pada tahun ini juga tiga jurusan (Sejarah Peradaban Islam, Bahasa dan Sastra Arab, Sastra Inggris) mampu meraih akreditasi unggul dari BAN-PT. Di era serba canggih sekarang ini, FAH sebagai lembaga pendidikan tinggi meraih standar lebih, di luar jangkauan kinerja dan hasil kerja yang ada selama ini.
Menurut Dekan FAH UIN Bandung, Dr. H. Dedi Supriadi, M.Hum, peraihan unggul tersebut tentu tidak serta-merta, banyak upaya yang dilakukan terutama dalam meningkatkan mutu akademik, dari mulai input, proses, sampai output-outcome. Ia berharap semua prodi di FAH mampu mempertahankan keunggulan ini.
“Upaya itu dilakukan setiap saat dan berkesinambungan. Termasuk perlunya optimalisasi tatakelola jurusan yang sesuai standar mutu pendidikan tinggi, baik akademik maupun non-akademik,” ujar Dr. Dedi, usai membuka Workshop Evaluasi Kurikulum Berbasis MBKM dan Rapat Persiapan Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil, Rabu (04/12/2024).
Termasuk jurusan baru, Ilmu Perpustakaan dan Penyiaran Islam (IPPI), tidak hanya dilandasi semangat untuk sekadar eksis, tetapi juga didukung dengan manajemen, sumber daya manusia, konsep, dan strategi yang mengintegrasikan antara teori dan tantangan yang terjadi di masyarakat.
“IPPI pun punya potensi untuk berkompetisi dengan jurusan-jurusan yang sama di perguruan tinggi lain. Saya harap, Jurusan IPPI pun mampu menembus reputasi nasional,” tambahnya.
Dr. Dedi tidak lupa mengurai indikator keunggulan Prodi di FAH, antara lain tingkat publikasi Sinta Prodi SPI meraih peringkat ke-8 se-PTKIN dan ke 35 tingkat nasional. Sedangkan Prodi IPPI meraih peringkat ke-1. Dilihat dari kinerja penelitian ketiga semua jurusan (BSA/SI/SPI/IPPI) di posisi 3 besar.
Rektor UIN Bandung Prof. Rosihon Anwar memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan segenap keluarga besar FAH. “Atas nama pimpinan universitas, kami mengucapkan terima kasih atas kinerja, loyalitas, dan upaya segenap sivitas akademika FAH yang berkontribusi besar bagi percepatan capaian visi unggul, berdaya saing, dan inovatif,” ujarnya.
Menurut Rektor, unggul dan berdaya saing sudah bisa diukur dan dibuktikan, baik dalam skala nasional maupun internasional. “Yang kami akan terus tagih dan kontrol adalah inovasi –gagasan dan ide baru– dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat. Dengan inovasi, diharapkan hasilnya lebih bernilai dan berkualitas dari sebelumnya,” urai Rektor.
Pada kesempatan itu, hadir Wakil Rektor I Dr. Dadan Rusmana, M.Ag; Wakil Dekan 1 Dr. Rohanda, M.Ag; Wakil Dekan II Dr. Samsudin, M.Ag; Wakil Dekan III Dr. Dadan Firdaus, M.Ag. Juga, para ketua/sekretaris jurusan; Ketua Laboratorium, Kepala Bagian Tata Usaha; dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. (Nanang Sungkawa/ Kontributor)