UIN SGD Usulkan Anwar Musaddad Jadi Pahlawan Nasional

[www.uinsgd.ac.id] Sosok ulama besar kelahiran Garut yang pernah menjabat sebagai Rektor pertama UIN SGD Bandung, Prof. Dr. KH. Anwar Musaddad sudah selayaknya diperjuangkan untuk menyandang gelar Pahlawan Nasional. Salah satu caranya dengan menggelar Seminar Nasional Prof. Dr. KH. Anwar Musaddad: Perjuangan, Pengabdian dan Pemikirannya dengan menghadirkan Narasumber: H. Ahmad Mansur Suryanegara, Prof. Dr. Hj. Nina H. Lubis, MS, Dr. H. Asep A. Hidayat, M.Ag dan Dr. Hj. Yies Sa’diyah, M.Pd di ruang Sidang Rektorat, gedung Al-Jamiah lantai II, Jumat (19/12).

Menurut Rektor, Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, SH., M.Hum menjelaskan kegiatan seminar nasional ini sebagai usaha untuk mengusulkan pemberian gelar Pahlawan Nasiona kepada Prof. Dr. KH. Anwar Musaddad. “Berkat pemikiran, perjuangan, pengabdiannya sebagai  ulama yang intelektual ini sudah selayaknya kita usulkan untuk menjadi Pahlawan Nasional pada tahun 2015,” paparnya.

Jika kalangan akademisi di lingkungan UIN SGD Bandung berhasil menjadikan Prof. Dr. KH. Anwar Musaddad sebagai Pahlawan Nasional, “Satu-satunya mantan Rektor di PTAIN yang menjadi Pahlawan Nasional adalah Prof. Dr. KH. Anwar Musaddad, yakni Rektor pertama IAIN SGD Bandung. Mudah-mudahan berkat dorongan, kerjasama dari civitas akademika UIN SGD Bandung usulan ini bisa diterima dan jadi diberi Pahwalan Nasional,” optimisnya.

Bagi Ahmad Mansur menguraikan, Anwar Musaddad yang lahir dan wafat di Garut memiliki andil besar dalam membangun sejumlah lembaga ilmiah yang tetap berlandaskan pada tradisi pesantren.

Sebagai cendekiawan Islam, pengaruhnya sangat kuat mulai pada masa sebelum kemerdekaan, perang revolusi, dan di alam kemerdekaan hingga wafat pada 21 Juli 2000 silam. [Humas Al-Jamiah]

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter