UIN SEBAGAI CENTER OF EXCEllENCE PENGEMBANGAN IPTEKS BERBASIS NILAI-NILAI PESANTREN

[www.uinsgd.ac] Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, SH., M.H., lahir dan dibesarkan dari dan dalam keluarga Pesantren, tepatnya pesantren Syamsul Ulum Sukabumi, pada tanggal 05 Juli 1957. Ia merupakan cucu langsung dari pejuang, aktifis, ulama Jawa Barat yang sekaligus pendiri Organisasi Kemasyarakat  Persatuan Umat Islam (PUI), K.H. Ahmad Sanusi.

Untuk masyarakat Kota Sukabumi khususnya, nama Deddy Ismatullah, bukanlah nama yang asing. Ia merupakan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi dan juga Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Sukabumi. Beliau juga memimpin langsung pondok pesantren Syamsul ‘Ulum Gunung Puyuh Kota Sukabumi peninggalan dari Kakeknya, K.H. Ahmad Sanusi, serta Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Syamsul Ulum Sukabumi. Ia juga aktif di beberapa organisasi lain yang ada di Sukabumi baik lingkup kemasyarakatan atau pemerintahan seperti Ketua Dewan Pendidikan Kota Sukabumi, Wakil Ketua Forum Kota Sehat Sukabumi, Wakil Direktur Pusat Kajian Pengembangan Parlemen, Direktur Pusat Kajian Kebijakan Hukum dan Ekonomi, Ketua Dewan Otonomi Daerah Kota Sukabumi.

Selain sebagai aktifis ia juga bergelut pada profesi yang ditekuninya sebagai advokat, beberapa sertifikat dalam bidang hukum ia raih seperti seperti Sertifikat Instruktur dalam Pelatihan Advokasi,  Sertifikat Instruktur dalam Metodologi Hukum, Sertifikat Fasilitator pelatihan Hukum Islam, Sertifikat Ekonomi Islam, Sertifikat Instruktur Pendidikan Hak Azasi Manusia, Sertifikat Pelatihan Pembuatan Rencana Strategik.

Saat ini beliau tercatat sebagai guru besar fakultas syariah dan hukum pada Universitas Islam Negeri Bandung serta dosen pada beberapa Perguruan Tinggi di Jawa Barat dan Indonesia, seperti program Pascasarjana IAIN Cirebon, Program Pascasarjana UIN Bandung, Secapa Kepolisian Republik Indonesia, Program Pascasarjana UNINUS Bandung, Program Pascasarjana Universitas Islam Syeikh Yusuf Tangerang, Program Pascasarjana STIH Pertiba Pangkalpinang Bangka Belitung.

Sebagai seorang aktifis, ulama, cendekia dan akademisi, Deddy Ismatullah banyak melahirkan karya tulis ilmiah pada bidang yang ditekuninya, diantaranya adalah;

1.    Kompilasi Hukum Pengadilan Agama (Anggota Penyusun) Departemen Agama, 1990

2.    Pedoman Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda Melalui Pendidikan Keagamaan, (Anggota Penyusun), Departemen Agama, Jakarta, 1992.

3.    Monografi Kelembagaan Agama di Indonesia (Anggota Penyusun), Departemen Agama, Jakarta 1993.

4.    Kompilasi Hukum Acara Menurut Syari’ah, Attadzbir, Bandung 1984.

5.    Gagasan Pemerintahan Modern Dalam Konstitusi Madinah, Sahifa, Bandung 2005.

6.    Ilmu Negara dalam Multi Perspektif, Pustaka Setia, Bandung 2006,

7.    Ide Negara Kesejahteraan Menurut Al-Ghazali, Sahifa dan Katta, Bandung, 2005

8.    Sejarah Sosial Hukum Islam, Attadzbir, Bandung 2007, dan;

9.    Hukum Tata Negara Indonesia, Pustaka Setia, Bandung, 2009.

Selain menulis karya Ilmiah dalam bentuk buku di atas, tulisannya sering dibublikasikan dalam jurnal ilmiah. Ia juga sering menjadi pembicara pada seminar baik pada tingkat regional, nasional ataupun internasional.

Sebelum menduduki jabatan Rektor yang sekarang ia emban, Deddy memiliki track record yang mendukung untuk kepemimpinannya sebagai Rektor UIN, ia diantaranya pernah menjadi Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana UIN Bandung, Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Syeikh Yusuf (UNIS) Tangerang, Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana UNINUS Bandung, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Syamsul ‘Ulum Sukabumi dan sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Gunungpuyuh Sukabumi.

Dengan segudang pengalamannya di atas mudah-mudahan Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, M.Hum bisa membumikan gagasan-gagasannya,” Menjadikan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung sebagai Center of Excellence pengembangan IPTEKS berbasis nilai-nilai pesantren dalam rangka menyiapkan cendekiawan profesional dan beretika yang didedikasikan untuk pengembangan kesejahteraan dan keunggulan bangsa.” Semoga!*** [dudi]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *