Rakor Bersama UIN : Revitalisasi Sinergi Program Kerja Perguruan Tinggi dengan Instansi Pemerintah

[www.uinsgd.ac.id] Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Islam terbesar di Jawa Barat (Jabar) kehadiran UIN SGD Bandung diharapkan bisa bersinergi dengan segala program yang ada di Pemerintahan Jabar dan menjadi pelopor pembangunan Jabar dalam memberdayakan umat. “UIN SGD Bandung harus jadi pelopor dalam pemberdayaan umat,” jelas Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat saat memberikan pengarahan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi (Rakor) Bersama UIN SGD Bandung, Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dan Balai Diklat Keagamaan Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat yang bertajuk “Revitalisasi Sinergi Program Kerja Perguruan Tinggi dengan Instansi Pemerintah” di ruang Senat Universitas, gedung Al-Jamiah lantai II, Selasa (19/3). “UIN SGD Bandung, yang mewakili pemahaman keislaman dan intelektual, harus berusaha membina umat untuk maju, tertib dan menjadi umat terbaik supaya dapat mengayomi umat yang lain, seperti yang telah dicontohkan dan dipraktekkan oleh Rasulullah melalui Piagam Madinah yang berusaha mengakomodir seluruh umat,” jelasnya.

Gubernur berharap, “kehadiran UIN SGD Bandung mampu berdaya saing dan ikut andil dalam memberdayakan masyarakat melalui Pesantren-pesantren, Madrasah di Jawa Barat. Meskipun di Indonesia terjadi perbedaan pemahaman antara SD dengan Ibtidaiyyah, SMP dengan Tsanawiyah,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN Bandung Prof Dr H Deddy Ismatullah, SH, M.Hum mengatakan, bahwa “dalam upaya menyiapkan mahasiswa dan memdorong lulusan UIN SGD Bandung yang unggul dan kompetitif, maka  diperlukan  empat kompetensi dasar; “Pertama, Hafal Al-Qur’an minimal juz 30. Kedua, Menguasai komputer dan teknologi. Ketiga, Menguasai bahasa Arab dan Inggris. Keempat, untuk Fakultas Agama ditambah dengan ahli membaca kitab kuning,” jelasnya.   

Keempat kompetensi dasar itu wajib dilalui oleh seluruh mahasiswa  mengingat empat tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia sangat berat, yaitu : “Pertama, disintegrasi umat. Kedua, kemiskinan. Ketiga, kebodohan dan Keempat, pemurtadan yang menjadi masalah berat terjadi di Indonesia ini,” keluhnya.

“Untuk itu, UIN SGD Bandung siap bersinergi dalam membangun dan mensukseskan segala program kerja Jabar. mengingat potensi yang dimiliki UIN secara akademik, kelembagaan, sosial, ekonomi harus ikut berkiprah dalam mewujudkan masyarakat Jabar yang unggul dan maju,” harapannya.   

Prof. Dr. H. Moh. Najib, M.Ag., Ketua Pelaksana Rakor Bersama menambahkan bahwa ntuk menciptakan kampus yang lebih baik maka diperlukan kerjasama dengan pihak/instansi terkait. Untuk itu, UIN menyelenggarakan Rakor bersama dengan  melibatkan empat instansi, yaitu Pemprov Jabar, Kanwil Jabar, Balai Diklat dan UIN,” paparnya.

“Acara yang diikui oleh 35 peserta aktif yang terdiri dari Assisten Daearah Provinsi Jabar, Kesra, Biro Yansos, para Dekan di lingkungan UIN SGD Bandung dan Direktur Pascasarjana diharapkan bisa menjalin silaturahmi dan mensinergikan segala program kerja untuk menciptakan kampus dan masyarakat Jabar yang lebih baik,” pungkasnya. [Ibn Ghifarie]  

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter