Pembayaran Parkir Akan Dialokasikan untuk Asuransi Kendaraan

[www.uinsgd.ac.id] Kepala Bagian Umum UIN SGD Bandung Fathujaman, menghimbau kepada seluruh civitas akademika untuk bekerjasama mendukung pengadaan sistem parkiran yang baru. Menurutnya, karena kondisi parkiran yang belum tertata rapih dan berbagai laporan kehilangan motor, maka pengadaan perpakiran dengan sistem yang baik dan profesional sangat diperlukan.

Fathujaman juga memastikan bahwa anggaran pembayaran parkir akan difungsikan untuk asuransi kendaraan dan bentuk-bentuk pelayanan infrastuktur perpakiran. “Jika ada kasus kehilangan motor, maka korban akan mendapatkan asuransi kendaraan,” ungkapnya pada Suaka, Rabu (26/11/2014)

Hal tersebut dibenarkan oleh Manager Area Trustparking UIN, Emanuel Chrystmas. Selain hal itu, Nuel panggilan akrabnya mengatakan, akan diberlakukan member card dengan sistem pembayaran satu bulan sekali.

“Rencananya biayanya sebesar tiga puluh ribu rupiah setiap bulannya, tapi itu belum pasti, masih dalam pertimbangan,” ungkapnya.

Nuel menilai, pembayaran parkir akan lebih murah jika menggunakan member card. Pasalnya, para pengendara memiliki keleluasaan dalam satu hari untuk keluar masuk parkir, tanpa dipungut biaya seperti jika menggunakan karcis manual yang akan dikenakan tarif setiap keluar masuk parkir.

“Rencananya sistem pembayaran untuk motor sebesar seribu rupiah per parkir dan pembayaran mobil sebesar dua ribu rupiah per parkir,“ ungkapnya.

Ihwal anggaran pembayaran parkir, selain asuransi, akan digunakan juga untuk berbagai pelayanan dan optimalisasi infrastuktur perparkiran. Fathujaman menegaskan pendanaan operasional parkir memang akan difungsikan dalam optimalisasi pelayanan yang bersangkutan dengan infrastuktur parkiran. Ia menjelaskan, kedepannya akan dibuatkan kanopi (atap-Red) di lahan parkiran dan sepanjang trotoar.

Senada dengan hal itu, Nuel juga mengatakan bahwa kedepannya akan terus memberikan pelayanan dan kenyamanan serta peningkatan keamanan. “Kami akan membuatkan tempat-tempat penitipan helm,” ungkapnya.

Perpakiran yang dikelola sepenuhnya oleh Trustparking tersebut membuka layanan pengaduan berupa keluhan, ataupun kritik dan saran bagi para pengendara. Dengan hal itu, Nuel berharap dapat mengoptimalkan sistem perparkiran baru ini.

“kami akan membuka layanan pengaduan dalam bentuk kotak suara atau layanan sms dan call center atau bisa langsung datang ke ruangan Resimen Mahasiswa,” pungkasnya.

Saat ini rencana parkir berbayar di UIN SGD Bandung masih tahap percobaan. Belum ada kepastian kapan pelaksanaan rencana parkir berbayar itu diberlakukan. Para pengguna kendaraan masih digratiskan saat keluar masuk kampus. [Fitri Andani, Adi Permana/Suaka]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *