Nilai-Nilai Multikultural dalam Tafsir al-Maraghi dan Tafsir al-Mishbah dan Implikasinya bagi Pengembangan Materi Pelajaran al-Qur’an-Hadits di Madrasah Aliyah

Multikultural merupakan gagasan sekaligus politik pengakuan (politics of recognition) yang ditujukan untuk mewujudkan kesadaran, toleransi, pemahaman, dan pengetahuan yang mempertimbangkan keragaman budaya dan juga perbedaan dan persamaan antar budaya. Penelitian tentang nilai-nilai multikulutural dalam tafsir al-Qur’an merupakan nilai-nilai yang digali dari al-Qur’an untuk menjadi rujukan kehidupan manusia. Salah satu nilai yang digali dari Tafsir al-Maraghi dan Tafsir al-Mishbah adalah multikultural. Pengembangan nilai-nilai multikultural pada materi pelajaran al-Qur’an-Hadits dapat menjadi “lokomotif” bagi pengembangan nilai-nilai multikultural pada mata pelajaran lain. Tujuan penelitian ini untuk menemukan (1) ayat-ayat yang mengindikasikan nilai-nilai multikultural, (2) nilai-nilai multikultural dalam Tafsir al-Maraghi dan Tafsir al-Mishbah, dan (3) implikasi nilai-nilai tersebut bagi pengembangan materi pelajaran al-Qur’an-Hadits di Madrasah Aliyah.

Penelitian ini dilandasi oleh konsep dasar multikultural, konsep pendidikan multikultural, dan konsep pengembangan materi pelajaran. Konsep dasar multikultural adalah konsep Qur’ani, filsafat self-knowledge dari Socrates dan liberal arts dari Plato, teori multikultural dari Banks, Martin, Matustik, dan Green, dan konsep kultur dan multikulturalisme. Konsep pendidikan multikultural adalah pengertian, pendekatan, dan tujuan pendidikan multikultural.  Konsep pengembangan materi pelajaran adalah latar belakang pengembangan materi pelajaran dan ruang lingkup materi materi pelajaran al-Qur’an-Hadits. .

Penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content analysis) dan metode induktif. Data penelitian ini berupa data kualitatif dan sumber datanya adalah sumber data sekunder yang terdiri dari data utama (ayat al-Qur’an dan teks tafsir) dan data pendukung (literatur dan dokumen pendukung lainnya).

Hasil penelitian yang didapatkan adalah bahwa ayat-ayat yang mengindikasikan nilai-nilai multikultural terdapat dalam tiga puluh tiga ayat yang tersebar di beberapa surah al-Qur’an. Empat belas ayat mengindikasikan nilai pertama multikultural, yaitu nilai belajar hidup dalam perbedaan. Dua ayat mengindikasikan nilai kedua multikultural, yaitu saling mempercayai, saling mengerti, dan saling menghargai. Dua ayat mengindikasikan nilai ketiga multikultural, yaitu apresiasi dan interdependensi di antara manusia (solidaritas antar manusia). Lima belas ayat mengindikasikan nilai keempat multikultural, yaitu resolusi konflik dan rekonsiliasi tanpa kekerasan. Tafsir al-Maraghi dan Tafsir al-Mishbah memuat empat nilai multikultural tersebut dan keempatnya digali dari kandungan ayat-ayat al-Qur’an yang ditafsirkan oleh al-Maraghi dan M. Quraish Shihab. Keempat nilai multikultural tersebut berimplikasi pada pengembangan materi pelajaran al-Qur’an-Hadits di Madrasah Aliyah, yaitu dengan melakukan perubahan pada beberapa standar kompetensi. Ada dua belas standar kompetensi hasil perubahan yang tersebar dari kelas X sampai kelas XII.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *