Meningkatkan Keterlibatan Siswa dalam Proses Belajar Mengajar B. Inggris Berbasis Keagamaan

[www.uinsgd.ac.id] Pembelajaran Bahasa Inggris  di sekolah bertujuan agar siswa mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis. Kemuadian kemampuan berwacana ini  direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan ini digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu. Dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dalam tingkat tertentu ini, anak-anak kemudian berlatih membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan. Kini Bahasa Inggris diajarkan sejak taman sekolah dasar hingga perguruan tinggi.  

Namun pada saat ini banyak muncul berbagai keluhan terhadap hasil pembelajaran Bahasa Inggris. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sejauh ini dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris masih banyak ditemukan kendala dan hambatan dan hasil yang dicapai pun belum menunjukan hasil yang menggembirakan. Oleh karena itu dianggap perlu kiranya untuk dicarikan berbagai terobosan agar proses pebelajaran dapat mencapai hasil yang diharapkan. Adapun trobosan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melalui penyajian materi ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa untuk berkomunikasi dengan lingkungannya yang dalam hal ini adalah kehidupan di pesantren

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data atau informasi mengenai peranan guru dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam pengajaran bahasa Inggris  berbasis keagamaan di SMP I Al Husaini Majalaya.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimen yang dalam hal ini peneliti langsung terjun dilapangan dengan cara melakukan treatmen dengan cara pemokusan materi ajar yang berbasis keagamaan yang disesuaikan dengan kebutuhan lingkungannya.

Kesimpulan  yang diperoleh adalah :Upaya guru dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam pengajaran bahasa Inggris  berbasis keagamaan di SMP I Al Husaini Majalaya, berhasil dengan kategori baik, hal ini sesuai dengan hasil isian angket dari siswa, rata-rata siswa berpendapat baik, serta terjadi perubahan yang signifikan dari hasil  belajar siswa dari hasil sebelum dilakukan perlakuan dengan sesudah dilakukan perlakuan. Hal ini  menunjukan bahwa peningkatan keterlibatan siswa yang dilakukan guru dalam pengajaran bahasa Inggris  berbasis keagamaan di SMP I Al Husaini Majalaya dapat meningkatkan hasil belajara siswa.***[]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *