KKN Tematik Berakhir, Datang KKN Kependudukan

[www.uinsgd.ac.] Kuliah Kerja Nyata Tematik yang digagas Gubernur Jawa Barat untuk kampus pilihan di Jawa Barat berakhir pada Rabu (18/07/2012). Berbagai kegiatan digelar  demi menyungkseskan tema pembangunan yang digelar oleh setiap kampus dengan tema berbeda tersebut. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung sendiri menggagas tema KKN dengan “pemberantasan buta huruf di kota Bandung”.

 

Fithri Fauziah, salah satu anggota kelompok KKN 012, yang ditempatkan kampung Tareptep RW 06, Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan, berhasil dikontak oleh Tim PusInfokok untuk dimintai informasi seputar kegiatan KKN Tematik di kelompoknya.

 

Ia menuturkan, berdasarkan hasil survei dari kelompoknya, banyak orang tua-orang tua yang tidak bisa membaca Al-Qur’an begitupun dengan anak-anak, rata-rata orang tua dan anak-anak baru mengenal  Iqro 1 atau iqro 2.

 

“Ya memang pak, dari UIN fokusnya untuk memberantas buta huruf Al-Qur’an karena ternyata masih banyak yang belum bisa membaca Al-Qur’an, anak-anaknya rata-rata baru kenal Iqro 1 dan orang tua juga menurut hasil obrolan kelompok masih banyak yang belum bisa baca Al-Qur’an,”tuturnya melalui pesan pendek.

 

Menurutnya, buta hurufnya warga desa Mekarmanik terhadap Al-Qur’an tersebut tidak didukung oleh data tertulis, seperti dari desa, atau pemerintahan, namun berdasarkan hasil survei kelompoknya melalui obrolan, rata-rata dari mereka adalah yang sudah lanjut usia.

 

Sementara itu berdasarkan sinkronisasi data dari kantor RW setempat, menurutnya bahwa warga RW 06 tersebut rata-rata tamatan SD.”Hampir 95 % warganya tamatan SD. Anak-anak yang gak sekolah juga lumayan banyak. Hanya sebagian kecil saja yang bisa baca latin,”jelasnya.

 

“Anak-anak mah dalam proses belajar, jadi masih dalam tahapan Iqro banyaknya mah, yang udah bisa baca Al-Qur’an pun hanya beberapa. Jompo banyak banget yang gak bisa baca, ada yang baru Iqro 1, iqro 2, sampe iqro 5, yang gak bisa baca pun banyak.”

 

Saat pertama kali datang ke tempat tersebut, menurut fithri, tokoh masyarakatnya sangat mendukung program yang dibawa oleh kelompoknya, karena menurut hasil survei terhadap tokoh masyarakatnya, daerah tersebut termasuk daerah yang kesadaran akan pentingnya pendidikan sangat minim.

 

“Respon dari masyarakat bagus, terutama karena fokus utama kita mengajar anak-anak usia SD, mengingat daerah tersebut adalah daerah dengan minat pendidikan yang sangat minim. Masyarakat mendukung juga terhadap program kegiatan yang kita selenggarakan, ini bisa dilihat dari semangat gotong royong saat kami melaksanakan kegiatan,”ujar fithri.

 

Adapun kegiatan utama yang dilakukan oleh kelompok 012 tersebut adalah mengajar anak usia SD di madrasah-madrasah yang dilakukan dari awal KKN sampai akhir dengan jumlah madrasah 4 lembaga. Sedangkan kegiatan tambahannya adalah; training keluarga sakinah untuk yang sudah berkeluarga, training “mumpung kita masih muda untuk anak-anak dan remaja, Nonton bareng “Hafalan Surat Delisa”, Nonton Bareng “Sang Pencerah”.

 

Kelompok KKN 012 terdiri dari Lucky Nur Amirullah dari Jurusan BSA sebagai ketua kelompok, Ridwan Rustandi (KPI), Irfan Muhammad (SPI), Rizki Nugraha (muamalah), Muhammad Rizal Fauzi (PGMI), Sarta Maulana (BPI), Abidin Nobisa (PMI), Roni Efenddi (AN), Syifaurrohman (TP), Fithri Fauziyyah (Humas), Umdatus Sholihah (MD), Ai Yeni Fujiyanti (BSI).

 

Program KKN Tematik ditutup dengan menyelenggarakan acara kreasi seni anak-anak, pembagian buku-buku pelajaran mengaji ke madrasah dan ditutup dengan tabligh akbar.

 

Usai KKN Tematik, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung akan menyelenggarakan KKN bertema kependudukan bekerjasama dengan  BKKBN.***[dudi]

 

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter