Proses islamisasi di wilayah Tatar Sunda sekarang, telah menempuh dan mengalami masa-masa yang cukup panjang dan berliku. Secara makro, kesemua itu masih menyisakan sejumlah persoalan, terutama dalam perspektif sejarah dan kebudayaan. Sehingga secara keseluruhan, keduanya sangat memerlukan kajian secara objektif dan komprehensif. Persoalan-persoalan itu muncul bukan hanya di mulai dari proses pembawaanya, tapi juga dari kondisi dan potensi wilayah masyarakat yang dimasukinya, sehingga bagaimana kekuatan local di masing-masing wilayah sangat berbeda dalam menerima, mengesani dan mengaktualisasikan Islam. Persoalan-persoalan histories, antropologis bahkan sosiologis nampaknya masih terus bahkan telah memberikan dan menyisakan sejumlah fenomena menarik untuk ditelusuri di setiap wilayah budaya. Di beberapa wilayah Jawa Barat, khususnya di daerah Sumedang, sampai saat ini jelas sekali pewarisan fenomena dan tradisi masa lalu sangat memiliki hubungan dan keterkaitan yang sangat konkrit dengan keberadaan sekarang. Sehingga kenyataan-kenyataan tersebut bisa dipandang sebagai sesuatu yang nampaknya bisa menjelaskan serta memotret secara objektif bagaimana situasi keagamaan masa kini itu terbentuk dan mewujudkan dirinya. Karena memang secara umum, mentalitas sebuah wilayah tradisi tertentu selalu berjalan dengan perkembangan akar-akar masa lalunya.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter