Ditangan Prof. Dr. Mahmud, UIN SGD Harus Bersatu Untuk Maju

Prof.Dr.H.Mahmud, M.Si, terpilih sebagai Rektor UIN SGD Bandung dalam suksesi Rektor yang di gelar 6 Mei 2005, dengan perolehan 44 suara senat, sementara kandidat yang lainnya Prof.Endin Nasruddin dan Prof. Supiana, masing-masing memperoleh 13 dan 2 suara.

Sejak senat menetapkan Prof Mahmud sebagai rektor UIN Bandung memasuki babak baru menuju perubahan ke arah  lebih baik. Publik kampus menyimpan harapan besar terhadap rektor  UIN SGd kedepan.  Ditengah kampus memasuki masa transisi, di uji dengan berbagai persoalan. 

Sosok Mahmud  diharapkan bisa menjawab segala harapan dan impian, bukan hanya civitas UIN Bandung, tapi , umat Islam pada umumnya. Sebab, UIN Bandung  salah satu lembaga Tinggi  Islam yang diharapkan bisa melahirkan para Mujahid,Mujtahid dan Mujadid.

Dalam keterangan pers, Mahmud mengisyaratkan   dirinya siap melakukan perubahan dan terobosan  di kampus islam ini. Dengan semangat cinta,  persaudaraan dan kebersamaan, Ia bertekad untuk membangun UIN Bandung menjadi kampus yang rahmatan lil’alamin. Berbagai   rencana dan program unggul dan strategis   demi  trealisasinya visi misi UIN Kedepan. 

“Alhamdulillah, saya di beri kepercayaan oleh semua, insya Allah amanat ini saya jalan dengan sebaik-baiknya,   langkah pertama  saya akan melakukan koordinasi dan konsilidasi intern,  untuk melakukan pembenahan dan penataan, sekaligus mencari solusi  bersama  terhadap persoalan-persoalan kampus“ tutur Mahmud optimis.

Mahmud menekankan pentingnya  moralitas, dan profesionalisme, Begitu juga  kretifitas dan inovasi  di bidang sains dan teknologi untuk menjawab tantangan global. Mahmud yakin dengan memperkuat inovasi ilmu-ilmu keislaman  sebagai dasar integrasi ilmu yang mengimplementasiakn konsep Wahyu memandu ilmu, UIN Bandung akan unggul dan siap bersaing  di level  nasional dan ASEAN

Dengan Motto” Bersatu Untuk Maju –Ngahiji, Kahiji, “  Mahmud, meminta dukungan penuh semua civitas  akademika UIN  untuk bersatu padu membangun kampus, menyatukan langkah dan menyamakan persepi , menciptakan iklim kerja yang kondusif dan  sinergis.  

“Semua adalah kita, mari  bersatu untuk maju, kita bekerja sama dan sama-sama bekerja, untuk lembaga tercinta ini. Mari kita berikan pengabdian dan karya  untuk lembaga, karena lembaga sudah mengharumkan kita, tetapi tanpa dukungan  dan motivasi dari semua elemen kampus, tentu sangat berat untuk mewujudkan visi misi  kampus yang kita usung,” kata Mahmud

Pria kelahiran Bekasi ini, berharap semua stakeholder  lebih mengedepankan  pijakan moral, bekerja dengan profesional, proporsional, silih asah, silih asuh, silih asih dan silih wangi.“

Oleh senat, Mahmud dinilai sukses membawa fakultas Tarbiyah dan Keguruan menjadi lebih maju, yakni  KKMT, ISO, akreditasi prodi, Hotmul Quran, Tarbiyah Expo,kompetensi dosen, manajemen, kesejahteraan, kerjasama dengan USAID

Butuh Pemimpin Yang Taat Aturan

Publik kampus yakin Prof. Mahmud bisa membawa perubahan dan kemajuan  kampus. Dia adalah pilihan terbaik , sosok alternatif dari proses demokratis kampus.“Saya butuh pemimpin yang taat kepada aturan,  sehingga bawahan, bisa bekerja nyaman dan aman, dan tipe pemimpin seperti  itu  adalah sosok Prof.Mahmud, “ tegas   Drs. H.Jaenuddin, M.Ag.

Dikatakan Jaenuddin, kalau pemimpin tidak patuh  aturan,  membuat iklim kerja tidak kondusif, tidak aman dan nyaman, sebab, dapat membingungkan, satu sisi harus taat pada pemimpin mengamankan kebijakannya, tapi,  sisis lain bertentangan dengan nurani “Kasihan bawahan , capaian kinerja tidak oftimal, dan tidak sinergis,“  ujarnya.

Jaenuddin yakin Mahmud sosok yang taat aturan, tegas dan bijaksana, “  Saya secara pribadi kagum pada beliau, dia, pemimpin punya integritas moral dan intelektual, dan teruji ketika menjadi Dekan, Jadi, saya yakin akan membawa kemajuan ,  bawahan bekerja  secara aman, nyaman, sinergis dan kondusif, “ katanya.

Hal senada disampaikan, Prof. Dr.Asep Muhyidin mengatakan, Mahmud  adalah sosok yang sarat pengalaman ketika mejadi dekan,  punya integritas, dan kuat jaringan baik intern maupun ekstern.“Saya yakin  beliau bisa membawa perubahan besar bagi kemajuan kampus,  karena dia sosok pemersatu, membangun kebersamaan  dalam satu tujuan  demi  terwujukan visi misi bersama, “ tuturnya.

Prof.Dr. Mukhtar Solihin,  sangat mengapresiasi sosok  kepemimpinan Mahmud,  karena UIN kedepan akan maju dan dinamis,  unggul dan kompetitif baik regional, nasional maupun internasional, “Saya yakin beliau mampu mewujudkan semua itu, karena ia sosok yang punya integritas keilmuan, moral, spiritual dan  intelektual, “ katanya

Sementara, Muhlas , M.Hum, yakin prof. Mahmud  adalah sosok yang tepat untuk membawa UIN Bandung  lebih bermutu dan maju.” Saya tidak meragukan beliau, secara intelektual  dan moral, dia sosok yang dibutuhkan, sarat pengalaman dan punya kemampuan managerial yang baik, “ ungkap dosen Ushuluddin ini.

Ari (23)  mahsasiswa  Saintek berharap rektor terpilih harus melakukan perubahan mendasar, penataan dan pengembangan  yang lebih baik, tranpsransi keuangan,memberantas  pungli dan aturan–aturan yang membebani mahasiswa.

Visi Universitas:

“Menjadi Universitas yang Unggul dan Kompetitif”

Visi Rektor:

“Menjadi Universitas yang Unggul dalam Inovasi dengan Pondasi Mutu Berbasis Akhlak Karimah”

Misi Rektor:
1. Akhlak mulia sebagai azas kegiatan akademik.
2. Kualitas akademik berdasarkan standar nasional perguruan tinggi.
3. Lulusan yang kompeten, sehat dan kuat, baik soft skill dan hard skill sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
4. Berdaya saing di level nasional dan ASEAN.
5. Memperkuat inovasi ilmu-ilmu keislaman sebagai dasar integrasi ilmu, yang mengimplementasikan wahyu memandu ilmu.

Moto :
Bersatu untuk Maju-Ngahiji Kahiji

Landasan:

– Moral:
ما نشأ من سوء فهو سوء وما نشأ من خير فهو خير
– Sosial : silih asah, silih asih, silih asuh dan silih wangi
– Inovasi
المحا فظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح

Sumber, Progresif Edisi 560/Tahun XV 17 Mei-24 Mei 2015.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter