Belajar Mudah Digital Al-Quran & Hadis Tinggal Klik

[www.uinsgd.ac.id] Sekitar 100 dosen di lingkungan UIN SGD Bandung mengikuti Pelatihan Penggunaan Digital Al-Quran dan Hadis dalam Proses Belajar Mengajar bagi Dosen di lingkungan UIN SGD Bandung dengan menghadirkan nara sumber Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA yang diselenggarakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Pusat Kajian Hadis Al-Mughni Islamic Center Jakarta yang dibuka secara resmi oleh Dekan, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag di Aula Fakultas Ushuluddin lantai IV, Rabu (20/2).

Dalam sambutannya Rosihon menjelaskan, bahwa pelatihan ini sangat penting bagi para dosen untuk mempermudah belajar digital Al-Quran dan Hadis dalam proses belajar mengajar. “Pa Lutfi ini merupakan dosen Fakultas Ushuluddin yang tinggal di Jakarta dan ahli hadis dengan mendirikan Pusat Kajian Hadis Jakarta dan sedang membuat program baru “Warung Ustad” untuk ensiklopedi dakwah dan da’i Indonesia,” ujarnya.

Di tengah-tengah derasnya teknologi, kata Lutfi, kehadiran al-Qur’an al-Hadi ini sangat penting, “Mengingat hasil penelitian warga Indonesia 90% tidak bisa dan jarang baca Al-Quran dan 100% tidak bisa dan jarang baca Hadis. Mudah mudahan dengan adaya Al-Quran Al-Hadi menggunakan aplikasi komputer berbasis web dan bersifat interaktif ini memiliki 11 bahkan 13  kemudahan,” paparnya

Kesebelas kemudahan itu; Pertama, al-Mushaf: bisa dibaca sebagaimana layaknya al-Qur’an cetak. Kedua, al-Qur’an dan Terjemahannya: Teks al-Qur’an dan terjemahannya bisa langsung terlihat. Ketiga, Indeks Tematik al-Qur’an: Bisa membaca dan melihat tema isi kandungan al-Qur’an dalam bentuk skema besar, lebih detil dan lebih detil lagi, sampai akhirnya ditunjukkan ayat beserta arti tema berkaitan, dilengkapi suara Qori’. Keempat, Mencari Ayat dengan teks al-Qur’an, Arab. Kelima, Mencari Terjemah dengan teks Indonesia. Keenam, Mencari Tema dengan teks Indonesia. Ketujuh, Dapat mempelajari Bahasa Al-Qur’an, kata demi kata, sambil  menyimak bacaan Qori ‘ kenamaan. Kedelapan, Dapat Mendengar al-Qur’an secara utuh dengan 3 Qori ‘ kenamaan (Syeikh al-Hushori, Syeikh al-Khuzaifi, dan Syeikh Sudais). Kesembilan, Dapat menandai/mencatat bacaan tadarus, sehingga dapat diketahui seberapa banyak bacaan al-Qur’an anda untuk masa tertentu. Kesepuluh, Dapat membaca Tafsir Jalalain (teks asli, Arab). Kesebelas, Dapat melihat dan membaca Hadis-hadis Keutamaan al-Qur’an.

“Pokoknya mau tau tentang fadhilah Al-Quran, tinggal klik ini. Mau dengerin Al-Quran dengan gaya bacaan Al-Quran dari Arab, tinggal klik ini. Ingin belajar mudah digital Al-Quran dan Hadis, ya tinggal klik ini,” jelasnya.

Kehadiran program wakaf Al-Quran digital ini tidak tiba-tiba, tapi penuh perjuangan, keuletan dan sangat panjang. “Semuanya serba gratis karena sudah diwakafkan dan kehadiran Al-Quran digital ini memerlukan perjalanan yang panjang sejak tahun 2002 dengan memadukan kemajuan teknologi dalam belajar Al-Quan dan Hadis yang mulai ditinggalkan,” keluhnya.

Lutfi berpesan “Ayo kita berjarya dengan mempergunakan teknologi karena zamannya memang sudah seperti ini. Jika ada yang punya karya berupa buku akan dijadikan ebook dan dipublis di web Warung Ustad (http://warungustad.com/). Semua isinya tanggungjawab penulis dan kita hanya memberikan fasilitas web dan jika ingin tau himpunan Kitab kajian Islam klasik dan kontemporer tinggal klik ini (http://pid.pusatkajianhadis.com/),” tegasnya.

Mengenai wakaf Al-Quran digital ini, Lutfi mengajak peserta yang hadir untuk bersedekah. “Jangan lupa untuk perbanyak sedekah, wakaf supaya lebih berkah dan memberikan anugrah kepada kita semua,” pesannya.

Di penghujung pelatihan sekitar 200 buah DVC Interaktif Al-Quran Al-Hadi dibagikan kepada seluruh peserta dan secara simbolik diberikan kepada Dekan Fakultas Ushuluddin dari Direktur Pusat Kajian Hadis Jakarta. [Dudi, Ibn Ghifarie]    

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter