Aplikasi Tuntutan Sholat, Karya Mahasiswa UIN menjadi Top New pada Google Play

[www.uinsgd.ac.id] Lima Aplikasi hasil Kreasi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung masuk ke googleplay, sebuah pasar online yang disediakan oleh google. Googleplay merupakan market bagi pengguna smartphone berbasis  android. Sebuah lokasi untuk mengunduh berbagai aplikasi pengguna androidphone. Kelima aplikasi tersebut adalah Tuntunan Shalat, Password Documents, Halo Pangandaran, Agent Travel Bandung, dan Tab PageIndicator Sample.

Dari hasil penelusuran tim Pusinfokom, aplikasi tuntutan sholat mendapatkan review dan diinstall oleh 329 orang, dan sebanyak 271 pengunjung memberikan nilai terbaik dengan notifikasi lima bintang. Dalam salah satu komentarnya reviewer  memberikan tanggapan,” Sangat bagus dr sisi aplikasinya. Tp hati2 isinya masih ada yg salah. Aplikasi ini dipakai puluhan ribu orang lo, kasihan kalau mereka salah krn mengikutinya. Mohon segera dievaluasi menyeluruh teks, audio & terjemahannya. Aplikasi ini masuk top new di Google Play, jadi tolong Tim UIN Bandung segera perbaiki dulu,”  tulis Mohamad Adriyanti, pengguna Samsung Galaxy Tab yang menggunakan OS Android.

Diunggah tanggal 13 Maret  2013 atau satu bulan setengah yang lalu, aplikasi tuntutan sholat dibagikan oleh 909 orang pemilik akun google plus. Sebagai aplikasi pendatang baru, tuntutan sholat menduduki salah satu top new di GooglePlay, seperti ditulis oleh Mohamad Adriyanti. Sementara aplikasi lainnya yang dibuat oleh mahasiswa UIN hanya mendapatkan review beberapa orang saja. Walaupun begitu, menurut Cecep Nurul Alam Ketua Jurusan Teknik Informatika, lolosnya aplikasi tersebut ke google play menjadi prestasi tersendiri karena tidak semua aplikasi dapat masuk ke android market tersebut.

“Yang lolos ke google play adalah aplikasi yang sudah terseleksi oleh google play. Dilihat dari sisi teknis pengkodean aplikasi yang masuk berarti tidak ada masalah,”ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurut Cecep, aplikasi tersebut merupakan hasil riset selama 6 bulan yang dilakukan oleh mahasiswa. “Pusat risetnya ada di lantai 5 di labkom dan ruang pengujiannya ada di lantai 4 di IT Centre untuk menguji apakah aplikasi tersebut bisa koneksi dengan baik atau tidak,” tuturnya.

Walaupun merupakan buatan mahasiswa UIN, hasil kreasi mahasiswa tersebut tidak mengatasnamakan pribadi-pribadi mereka, melainkan Labolatorium Komputer Informatika UIN (LABKOMIF) selain karena karya bersama antara mahasiswa dan pembimbingnya dalam rangka penyelesaian tugas akhir,  juga untuk membangun citra universitas. Begitu ujar Cecep, juga Irfan yang membimbing mahasiswa.

Menurutnya, jika dijumlahkan sejak pertama kali jurusan Informatika meluluskan mahasiswanya, sebetulnya bisa ratusan aplikasi yang telah dibuat oleh mahasiswa jurusan Teknik Informatika tersebut. Namun, aplikasi-aplikasi tersebut dapat muncul di aplikasi android sejak muncul dan populernya OS berbasis Android.

Dari data yang diperoleh oleh pihak Pusinfokom, sejumlah 26 mahasiswa kini sedang mengembangkan aplikasi berbasis android, dan lima diantaranya sudah masuk ke google play.

“Dari jumlah tersebut, sebagian yang telah lulus masih belum PD untuk mengunggahnya ke google play. Oleh karena itu, di jurusan Informatika ada semacam masa pengasahan, atau kawah candradimukanya mahasiswa sebelum dan sesudah lulus di Labkomif. Ini agar mereka PD saat masuk dunia kerja. Bahkan ada mahasiswa yang dibiayai oleh perusahaan IT untuk melakukan Riset.” Ujar Cecep.

Selain untuk pencitraan bagi Universitas, aplikasi-aplikasi ini sebetulnya bisa mendatangkan income buat mahasiswa jika dijual ke pasar. Namun sayang sebagian belum merasa PD, jadi menurutnya, untuk sementara membuat aplikasi yang gratisan dulu.” Di kita masih belum familier jika aplikasi itu harus bayar, apalagi ketika bersentuhan dengan android. Oleh karena itu, untuk mendorong rasa percaya diri mereka, kita bantu untuk meng upgrade  aplikasi-aplikasi tersebut agar lebih comfortable dengan OS Android,” pungkasnya. ***[Dudi, Ibn Ghifarie]

 

 

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *