996 Mahasiswa FSH Ikuti Manasik Haji

Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik inna al hamda wa an-ni’mata laka wa al-mulk laa syarika laka….

[www.uinsgd.ac.id] Gema lafadz talbiyah haji berkumandang dari dalam Kampus UIN Sunan Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. “Kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah. Tiada sekutu bagi-Mu dan kami insya Allah memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu.”

Selidik tinggal selidik, ratusan mahasiswa Jurusan Muamalah dan Perbandingan Mazhab & Hukum (PMH) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN SGD tengah khusyuk melaksanakan manasik haji di Auditorium Utama kampus itu. Mereka bersama-sama menyenandungkan talbiyah haji yang dituntun oleh pembimbing yang sudah berpengalaman antara lain Dr H Atang Abd. Hakim, MA, Drs H Fauzan Januri, M.Ag; dan Dra Hj. Neni Nuraeni, M.Ag. Bahkan turut memotivasi Dekan FSK Prof Dr H Oyo Sunaryo Mukhlas didampingi Wadek I Dr HA Hasan Ridwan, dan Koordinator Manasik Sofyan Al-Hakim, M.Ag.

Dalam sambutannya, Prof Oyo mendoakan para mahasiswanya untuk segera mendapat undangan dari Allah untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Meskipun kegiatan ini sebagai rangkaian praktik ibadah bagi semester dua, tetapi Prof Oyo berharap akan terjadi proses identifikasi dan motivasi di kalangan mahasiswa untuk pergi ke Mekkah. “Saya yakin itu! Amien… Karenanya sejak semester 2 mereka diberi pengetahuan dan pelatihan seputar kaifiat berhaji.  Manasik di kampus ataupun di KBIH sama saja, intinya latihan atau peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW,” kata Prof Oyo.

Dijelaskan, praktik ibadah haji ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa FSH, karena menjadi syarat bagi mereka aaaadi saat menyelesaikan studinya. “Sudah lama FSH ingin punya Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), namun terbentur regulasi, lembaga yang menaunginya harus berupa yayasan. Walau begitu, alhamdulillah, para dosen FSH banyak yang menjadi pengurus atau dipakai oleh KBIH-KBIH,” jelasnya.

Salah seorang pembimbing manasik, Fauzan Januri mengaku senang melihat antusiasme para mahasiswa. Manasik merupakan rangkaian Ibadah haji, sebagai ajang bagi para mahasiswa untuk menabur benih-benih amal di kemudian hari. Karenanya mereka harus dibekali ilmu yang benar, mengenai syarat penting yaitu niat yang ikhlas dan tatacaranya yang mencontoh Rasulullah SAW. Sejak melakukan ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan pulang lagi ke Mina untuk melempar jumrah sughra, wustha dan aqabah (kubra), serta thawaf ifadhah untuk meraih pahala dan ampunan Allah swt.

Manasik ini digelar selama 4 hari, dengan pembimbing yang berbeda-beda. Besok (Kamis, 22/05) manasik diikuti oleh mahasiswa Jurusan Manajemen Keuangan Syariah (MKS), Jumat (23/05) mahasiswa Jurusan Akhwal Syakhsiyah dan Jurusan Siyasah, dan Sabtu (24/05) diikuti oleh mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum (IH) dan Jurusan Hukum Pidana Islam (HPI). “Terpaksa kami pecah-pecah agar mereka terkonsentrasi, pembimbing juga mudah mengarahkannya, soalnya peserta banyak 996 orang,” timpal Sofyan Al-Hakim. [NWA]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter