Beragama dengan Cinta, Awas! Terjebak Pemahaman Sendiri

Allah SWT Sang Maha Pencipta punya kuasa mutlak. Kekuasaan-Nya melampaui akal manusia.

Ceramah Tarawih (Cetar) Ramadhan 1441 H/2020 edisi ke-10 ini, menghadirkan Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. H. Enjang AS M,Ag. MS,i.

Enjang AS membahas mengenai “Beragama dengan Cinta”. Di Bulan Suci Ramadhan ini, menebar banyak cinta akan menjadi sumber pahala yang berlimpah.

Namun, jangan sampai rasa cinta justru malah menjebak pemahaman sendiri. Untuk lebih lengkapnya, berikut uraian dan di akhir artikel bisa akses langung kanal YouTube Pikiran-Rakyat.com

Merasa Benar

Saudara-saudaraku dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali terjebak oleh persepsi diri kita.

Dan jebakan-jebakan itu, seringkali membuat kita seakan-akan merasa benar dari apa yang telah kita lakukan.

Bahkan dalam keberagamaan kita sehari-hari kita seringkali memilah dan memilih mana yang lebih menguntungkan bagi kita.

Kita terjebak oleh suatu paham dan kita juga terjebak oleh pemahaman itu sendiri.

Seringkali kita melihat ada krisis kemanusiaan yang diawali oleh krisis Rahman, sekalipun dalam kehidupan selalu mengaku sebagai Muslim.

Tetapi, pada akhirnya kehilangan substansi Keislaman itu sendiri, padahal Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam membuat sebuah pernyataan yang tidak boleh lupa dan juga tidak boleh hilang dari karakteristik seorang muslim.

Di dalam FirmanNya, Allah menyampaikan Rahmat. Kata Rahmat merupakan sebuah doktrin dalam ajaran, bahkan menjadi bagian dari ajaran yang sangat substantif.

Dan doktrin itu menjadi sebuah etika dan moral. Siapapun mereka yang mengaku dirinya sebagai seorang Muslim, tidak boleh kehilangan karakteristiknya.

Jangan jadi Alasan

Sebelumnya, Pikiran-Rakyat.com dalam program Ceramah Tarawih (Cetar) Ramadhan 1441 Hbekerjasama UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Daarul Qur’an.

Kerja sama tersebut menyajikan ceramah offline yang disampaikan ustad dan kiai dari tiga lembaga agama Islam di Jawa Barat tersebut.

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. Fauzan Ali Rasyid, M.S menyambut baik kerja sama tersebut.

Fauzan Ali Rasyid mengatakan, Cetar Ramadhan 1441 H ini menjadi solusi masyarakat dalam mendapatkan ilmu dan tausiah selama Pandemi COVID-19.

Fauzan Ali Rasyid mengajak masyarakat manfaatkan Cetar Ramadhan 1441 H dalam mengisi kegiatan keagamaan melalui akun YouTube Pikiran-Rakyat.com.

Kondisi saat ini lanjutnya, tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak mendekatkan diri pada Allah.

“Pada tahun ini kita berada dalam posisi tengah diuji oleh Allah dengan adanya virus corona. Maka, mari kita lawan dan hadapi ujian ini dengan dia di rumah. Dengan Cetar Ramadhan 1441 Hsenantiasa mendekatkan diri kepada Allah,” jelas Fauzan Ali Rasyid dalam sambungan telepon, belum lama ini.***

VIDEO EDISI 10 Program Cetar Ramadhan 1441 H (KLIK LINK)

Sumber, Pikiran Rakyat 2 Mei 2020, 19:34 WIB

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter