Bentuk Konsorsium Sains Islam, UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jalin Kerja Sama dengan USIM Malaysia

(UINSGD.AC.ID)-Keinginan dan gagasan tidak akan terwujud ketika seseorang tidak berusaha mengerjakan dan mengamalkannya. Bahkan di zaman sekarang pekerjaan itu sulit terwujud ketika dikerjakan hanya sendirian. Untuk itu setiap gagasan harus dikerjakan secara kemitraan.

UIN Sunan Gunung Djati Bandung memiliki visi menjadi universitas Islam negeri yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah di Asia Tenggara tahun 2025.

Dalam rangka mewujudkan visinya, UIN SGD Bandung memerlukan mitra internasional agar visinya mendunia. Pada tahap awal, UIN SGD Bandung lantas mencari Universitas di ASEAN yang memiliki visi yang sama. Maka dipilihlah Universitas Sains Malaysia (USIM).

USIM memiliki motto “berilmu, berdisiplin dan bertakwa” (knowledgeable, disciplined and pious). Visi mereka menjadi a premier Islamic Science higher education institution.

Paradigma keilmuan mereka yaitu mengintegrasikan pengetahuan naqli (revealed knowledge) dengan pengetahuan akli (acquired knowledge) dan pengembangan ilmu yang didasarkan pada epistemologi tauhidik dengan nilai inti Al-Qawiyy Al – Amin (Trust, Consensus, Professional, Efficient and Global – Alamiyyah). Oleh karena itu tidak berlebihan mereka menyebut kampusnya sebagai kampus barakah.

Kesamaan visi, misi dan paradigma keilmuan antara UIN SGD Bandung dengan USIM membuka peluang bagi kedua kampus untuk menjalin kerja sama dalam berbagai bidang terutama dalam bidang akademik.

Diantara bentuk kerja sama tersebut yaitu pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, pengabdian masyarakat, riset kolaboratif internasional, konferensi sains islam internasional dan pembentukan konsorsium sains Islam internasional.

Pembentukan konsorsium sains Islam internasional memerlukan keanggotaan yang tetap. Oleh karena itu UIN SGD Bandung sebagai leader institution berupaya terus mencari anggota, baik di dalam maupun di luar negeri. Delegasi UIN SGD Bandung dipimpin oleh Prof. Dr. H. Rosihon Anwar M.Ag., CHS (Wakil Rektor I) dan Dr. H. Khoirudin, MM. (Kepala Biro Bidang Akademik).

Dalam sambutannya Prof Rosihon mengatakan ada suatu masa dulu studi keislaman berfokus pada konten atau materi agama saja. Pada tahap selanjutnya studi-studi keislaman diperkaya dengan metodologi yang menjawab pertanyaan mengapa konten atau materi keislaman itu berbeda-beda sehingga membentuk beragam mazhab dan aliran.

Pada periode ketiga studi-studi keislaman mau tidak mau harus bersinergi dengan sains. Riset-riset keagamaan harus lebih praktis dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara langsung dalam bentuk teknologi terapan. Oleh sebab itu penandatangan kerja sama (MoU) tidak boleh hanya sebatas di atas kertas lalu hanya tersimpan di almari sebagai dokumen saja.

UIN Bandung memiliki sejumlah unit yang akan menindaklanjuti kerja sama ini diantaranya Laboratorium Kalibrasi dan Halal (terakreditasi) serta Konsorsium Keilmuan yang berbasis pada paradigma wahyu memandu ilmu.

Selebihnya UIN SGD Bandung juga tengah merencanakan mendirikan Fakultas Kedokteran di samping telah hadir Fakultas Sains dan Teknologi. Mereka inilah yang akan mewujudkan seberapa besar pengaruh sains Islam (wahyu memandu ilmu) berhadapan dengan sains sekuler yang telah berpengaruh lebih dulu dalam peradaban ini.

Delegasi UIN SGD Bandung diterima oleh Dekan Institute Sains Islam USIM, Profesor Madya Dr. Mohammad Azman Hashim Ismail.

Dalam sambutannya beliau mengatakan ternyata paradigma keilmuan USIM dengan UIN SGD Bandung memiliki kesamaan. Hal ini memudahkan mewujudkan kerja sama di antara kedua universitas. USIM memiliki dua program unggulan yakni sains Islam dan Halal Studies. Kedua program unggulan ini oleh USIM dibuatkan Lembaga khusus yakni institut sains Islam dan Institut Halal. Institut sains Islam bertugas menjadi hub atau penghubung atau pengintegrasi antara ilmu-ilmu keislaman dengan ilmu-ilmu non keislaman (umum) seperti ilmu hukum, fisika, kimia biologi dan teknologi.

Pembahasan pertemuan kunjungan hormat antara UIN SGD Bandung dengan USIM dilaksanakan di Bilik Mesyuarat USIM ‘Alamiyyah, Arras 1, Pusat Komersial USIM, Rabu (14/6/2023) I jam 2.30 Petang waktu Malaysia. (Humas UIN SGD Bandung).

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *