(UINSGD.AC.ID)-Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., CSEE didampingi Wakil Rektor III, Prof. Dr. Ah. Fathonih, M.Ag., Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si menerima kunjungan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup dalam rangka benchmarking tentang tata kelola pendidikan profesi guru (PPG) dan penandatanganan nota kesepahaman antara IAIN Curup dengan UIN Bandung yang berlangsung di Ruang Sidang Gedung O. Djauharuddin AR, Senin (06/12/2021).
Dr. Rahmad Hidayat, M. Ag., M.Pd, Rektor IAIN Curup menjelaskan kunjungan ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini untuk mendapatkan wawasan tentang pengelolaan pendidikan profesi guru yang baik (good governance), profesional, tata kelola pengembangan sarana prasarana, kurikulum, perpustakaan, pengelolaan BLU, kebersamaan dalam meningkatkan marwah kampus Islam.
Dr. Rahmad menegaskan paling tidak terdapat empat dimensi yang ingin dikuatkan dalam rangka benchmarking ini, pertama, akselerasi tata kelola sarana dan prasarana, “Untuk lingkungan kampus, UIN Bandung sangat berkembang pesat, dan cukup unik,” paparnya. Kedua, tata kelola non sarana prasarana, mulai dari pengembangan kurikulum, perpustakaan, BLU. “UIN Bandung mendapatkan prestasi yang membanggakan, terutama nilai akreditasi perpustakaan dan tata kelola BLU,” jelasnya.
Ketiga, membangun kebersamaan di lingkungan PTKIN. “Bersama kita bisa, jika di kampus saya, mari kita kelola orang pintar sebab jika tidak dikelola dengan baik sia-sia, maka tidak berkontribusi apa-apa atas kampus,” tuturnya. Keempat, pengembangan kampus PTKIN, “bukan hanya buangan, tapi sudah saatnya menjadi kebanggaan bersama dalam meningkatkan mutu dan perguruan tinggi Islam,” jelasnya.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si sangat menyambut kunjungan ini, “Atas nama Rektor saya mengucapkan selamat datang di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung kepada ketua rombongan, Rektor IAIN Curup beserta jajaranya untuk sama-sama belajar mulai dari sistem pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, benchmarking sampai tata kelola PPG,” tuturnya.
Prof Mahmud menjelaskan, jalinan kerjasama antara UIN Lampung dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam bidang tridharma perguruan tinggi sudah terjalin melalui MoU. “Oleh karen itu, kehadiran kunjungan ini harus dijadikan kekuatan untuk membangun kerjasama dan sama-sama berkerja dalam rangka meningkatkan kualitas, mutu dan lulusan di lingkungan PTKIN yang siap bersaing dengan kampus yang lain,” paparnya.
Rektor menegaskan untuk lingkungan perguruan tinggi negeri di Bandung, mulai dari ITB, UNPAD, UPI sampai UIN “Sudah tidak ada lagi persaingan antar kampus, tapi keempat perguruan tinggi ini telah memiliki komitmen bersama-sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Bandung dan secara umum di Jawa Barat. Mari kita berkolaborasi, berkomunikasi, dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara melalui potensi yang dimiliki perguruan tinggi masing-masing. Tidak ada persaingan antara STAIN, IAIN, UIN karena kita semua itu saudara, mari kita sama-sama tingkatkan kualitas pendidikan di lingkungan PTKIN. Pokoknya semua yang dibutuhkan oleh IAIN Curup berikan, jangan pelit berbagi ilmu. Saya yakin semua perguruan tinggi pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya, termasuk IAIN Curup ini melakukan akselerasi Guru Besar kita bantu, percepatan Perpustakaan hingga mendapatkan nilai akreditasi unggul, kita sama-sama lakukan kolaborasi, kerjasama dan sama-sama bekerja,” tegasnya.
Upaya meningkatkan tata kelola pendidikan profesi guru (PPG itu dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara IAIN Curup dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang ditandatangani Dr. Rahmad Hidayat, M. Ag., M.Pd dengan Prof. Dr. Mahmud, M.Si. CSEE yang disaksikan Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si., Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK), Priyono, S.Pf., M.Pd, Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI). Dr. H. Syamsuddin RS, M.Ag., Koordinator Bagian Kerjasama, Hj. Dedeh Kurnia, S.Ag., MH. []
