Bedah Buku: Bila Rasulullah Bertamu Ke Rumahmu

[www.uinsgd.ac.id] Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman (LPIK) menggelar acara bertajuk Rumpi Ririwa LPIK dengan agenda acara pembedahan buku “Bila Rasulullah Bertamu Ke Rumahmu”, karya Bambang Q Aness, bertempat di bawah pohon rindang (DPR) UIN SGD Bandung, Kamis (5/9).

Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan LPIK, khususnya kepada para mahasiswa baru. Seraya mengajak warga kampus untuk lebih giat dalam pengkajian keilmuan, seperti dilansir SuakaOnline.

“Acara ini digelar untuk mensosialisasikan kegiatan LPIK kepada publik UIN SGD, khususnya mahasiswa baru,” papar Aris Darussalam, selaku ketua umum LPIK saat ditemui Suaka Di Bawah Pohon Rindang (DPR).

Dalam pemaparannya, Bambang Q Aness menerangkan bahwa buku karangannya ini terinspirasi dari karya Dostoyevsky bersaudara “The Brothers Karamozov”. Dimana pada kisah tersebut Kristus digambarkan datang kembali ke bumi dan dianggap sebagai ahli bid’ah.

Menurutnya kisah Kristus karangan Dostoyevsky bersaudara tersebut, bisa dijadikan subjek yang merefleksikan kisah Rasulullah SAW di masa  kenabian beliau. Dimana pada masa tersebut, nabi SAW berperan sebagai tokoh yang membawa banyak perubahan, khususnya di jazirah Arab.

Buku ini mengajak kita berimajinasi tentang kedatangan Rasulullah S.A.W dalam kehidupan kita, “Bayangkan jika nabi S.A.W datang kepada kita di tengah-tengah kebudayaan islam yang kontemporer, dengan cara berpakaian wanita yang serba ketat,” katanya.

Selain itu, menurut pria yang akrab dipanggil dengan sapaan Beki ini, kita bisa juga mengkonfirmasi tentang tata cara kehidupan Rasulullah di tengah maraknya interpretasi tentang kehidupan beliau yang sarat spekulasi.

Baginya, membayangkan kehadiran beliau dalam kehidupan kita adalah sesuatu yang penting, “membayangkan kehadiran nabi SAW di tengah-tengah kehidupan, diantaranya adalah sebagai sebuah refleksi kehidupan beragama, dan juga untuk mengukur seberapa jauh jarak yang terbentang antara kita dan nabi SAW,” tuturnya.[Riska Amelia, Hengki]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *