Batu Pertama untuk Fakultas Kedokteran

[www.uinsgd.ac.id] Waktu hampir menunjukan pukul 9 WIB. Tiga tenda hijau sudah berdiri berhadapan di jalan Cimencrang, Kecamatan Gedebage (22/5/2014). Jajaran Pejabat Rektorat dan Dekanat UIN SGD Bandung nampak setenda dengan utusan Polda Jabar, Lurah Cimencrang, Kepala Balai Diklat Keagamaan dan Kantor Wilayah. Peletakan batu pertama pembangunan Fakultas Kedokteran dan proyek lainnya siap dijelang.

Sinar matahari kian menusuk kulit. Acara tinggal menunggu kedatangan Rektor UIN SGD Bandung dan Gubernur Jawa Barat. Dari Kepala Humas UIN SGD Bandung, Sakrim Miharja, diketahui bahwa Deddy Ismatullah dan Ahmad Heryawan rupanya sengaja dikabari satu jam dari acara semula. Harapannya agar Deddy Ismatullah dan Ahmad Heryawan tak perlu menunggu dan bisa langsung memulai acara.

Sebuah mobil dari pemerintahan provinsi memasuki pelataran. Namun yang turun bersama Deddy Ismatullah bukan Ahmad Heryawan, bukan pula Deddy Mizwar. Melainkan Asisten Daerah Provinsi Jawa Barat yang mewakili kehadiran Gubernur.

Hamparan tanah penuh belukar yang diperkirakan seluas 31Ha ini nantinya akan disulap menjadi bangunan megah. Tak tanggung-tanggung, ada 13 proyek yang rencananya akan dibangun diantaranya Fakultas Hukum, Fakultas Pascasarjana, Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit Pendidikan (RSP). “Harusnya dibangun sekarang,” ujar Sakrim ketika ditanyai kapan pembangunan akan dimulai.

Menyoal RSP, Sakrim Miharja menjelaskan bahwa RSP yang diusung UIN SGD Bandung bukan khusus untuk mahasiswa atau praktek mahasiswa, tetapi untuk umum. “Kalau untuk mahasiswa saja, mending membangun balai kesehatan saja,” kata Sakrim sambil terkekeh.

UIN SGD Bandung merupakan yang pertama untuk jajaran perguruan tinggi di Bandung yang memiliki rumah sakit sebagai salah satu syarat pembangunan Fakultas Kedokteran UIN SGD Bandung. Hal ini diungkapkan Deddy Ismatullah dalam sambutannya.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran pasal 6 ayat 3 memang dijelaskan bahwa pembentukan Fakultas Kedokteran harus memenuhi persyaratan. Salah satu peryaratan itu adalah memiliki Rumah Sakit Pendidikan atau memiliki rumah sakit yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Pendidikan dan Wahana Pendidikan Kedokteran.

Lebih lanjut, Deddy memaparkan bahwa keunggulan Fakultas Kedokteran UIN SGD Bandung akan diperkuat dengan ilmu keislaman. “Yang menjadi kekhasan proyek pembangunan ini adalah mencetak dokter lulusan pendidikan Islam,” tekan Deddy. [Dede Lukman Hakim, Ratu Tresna Ning Gusti/Suaka]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter