BANGUN ZONA INTEGRITAS DI FISIP, ITJEN: KUNCINYA KOMITMEN PIMPINAN

(UINSGD.AC.ID)-Tim Zona Integritas (ZI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung berkunjung ke Inspektorat Jenderal Kemenag. Kedatangan mereka sebagai bagian dari upaya mewujudkan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK) di UIN Bandung.

“Kami memiliki komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan ZI di Fakultas FISIP, sebagai trigger untuk meningkatkan kualitas layanan. Seluruh jajaran FISIP UIN SGD Bandung juga berkomitmen untuk melakukan pembangunan zona integritas demi mewujudkan tata kelola kampus yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme,” terang Dekan FISIP UIN Bandung Prof Ahmad Ali Nurdin di Jakarta, Senin (19/12/2022).

“Mohon difasilitasi agar kami mempunyai persepsi yang sama terkait ZI,” sambungnya.

Analis Kebijakan Itjen Eddy Mawardy menyambut kedatangan Tim ZI UIN Bandung. Menurutnya, salah satu kunci dalam membangun ZI-WBK adalah komitmen pimpinan.

“Kunci sukses pembangunan ZI dimulai dari komitmen pimpinan. Pembangunan ZI, secara substantif bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima. Semoga UIN SGD Bandung bisa berkomitmen untuk hal tersebut,’’ ujar Eddy.

“Itjen juga punya buku saku terkait ZI. Kemudian Itjen juga menjadi fasilitator dan pemberian asistensi dan pendampingan dalam rangka pembangunan ZI pada unit kerja hingga mempunyai pemahaman dan persepsi yang sama terkait komponen pembangunan ZI,” sambungnya.

Analis SDM Aparatur pada Itjen Kemenag Siti Mudayaroh menyampaikan teknis terkait Pembangunan Zona Intergritas sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 90 Tahun 2021 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM).

“Untuk Penilaian ZI dilakukan secara berjenjang. Satuan kerja yang dinyatakan lulus pada tahap penilaian pendahuluan akan diajukan penilaian oleh Unit Eselon I terkait kepada Inspektorat Jenderal sebagai Tim Penilai Internal (TPI),” tutupnya.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Koordinator, Tim ZI UIN SGD Bandung, Analis SDM Aparatur, beserta para pelaksana dari Subbagian Organisasi dan Tata Laksana. (Desi Hariati/Nurul Badruttamam/KOntributor)

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *