[www.uinsgd.ac.id] Ini bentuk kehidupan nyata bagi lulusan sebagai jembatan komunikasi antara dunia kampus dengan dunia kerja. Dalam mata kuliah leadership ada satu materi yang membahas tentang komunikasi dunia kerja, inilah praktik komunikasi tersebut. Jika di dalam kelas hanya sebatas konsep, ini praktiknya.
Ungkapan tersebut disampaikan Burhanudin, MH Sekretaris Jurusan Ahwal Asy-Syakhsiyah (AS) Fakultas Syari’ah saat berada di Biro Hukum yang dibidaninya saat berkunjung ke Labolatorium Mini Biro Konsultasi Hukum Islam di Depan Kantor Pengadilan Agama Sumedang, (Selasa/ 05/1).
Burhanudin bersama Dr. Ramdhani Wahyu membidani Labolatorium Mini Biro Konsultasi Hukum Islam (BHKI) tersebut sekitar empat bulan yang lalu. Selama tiga bulan biro hukum tersebut nyaris tanpa klien. Namun kesabaran berbuah manis, jangka waktu tiga bulan yang diprediksikannya ternyata menemui kenyataan. Kesepian terbayar dengan ramainya klien dalam satu bulan terakhir.
“Jika sepi, misalnya hujan atau hari jumat tidak kurang dari 5 klien tapi kalo lagi ramai bisa sampai 20 klien perharinya,”ujar Ryan, seorang mahasiswa yang ditugaskan oleh Jurusan.
Menurut Ryan, tiga bulan sebelumnya paling hanya dua orang yang datang, itu sudah Alhamdulillah, kadang tidak ada yang datang. Oleh karena itu, selama 3 bulan terakhir tersebut untuk kontrakan kantor selalu nombok.
Menurut pandangan Burhanuddin, komunikasi dengan dunia kerja bukan masalah IPK, namun masalah mental, seorang mahasiswa harus memiliki mental yang kuat. Selama tiga bulan tersebut beberapa mahasiswa yang ditugaskan di kantor BHI tidak pernah datang lagi. Namun mahasiswa yang mau belajar dan secara mental kuat bisa bertahan.”Insya Allah biro ini menjanjikan, dan inilah komunikasi dunia kerja yang nyata, kehidupan yang real”, ujar Burhanudin.
“Jika biro-biro ini sudah berjalan, alumni tidak akan ada yang menganggur, karena langsung disalurkan ke biro,”tegasnya.
Burhanudin juga mengatakan, selain sebagai labolatorium bagi mahasiswa tingkat akhir jurusan AS, juga sebagai lahan pengabdian masyarakat bagi dosen-dosen jurusan. Sebagai bagian dari tridarma perguruan tinggi. Berguna untuk memenuhi BKD.
Selain di Sumedang, Burhanudin sudah membidik untuk membuka biro konsultasi hukum Islam di Subang dan Cirebon, namun menurutnya, untuk membuka biro baru butuh SDM yang sudah mapan.***[dudi]