Anak Muda Harus Jadi Penggerak

[www.uinsgd.ac.id] Memperingati Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober dan Pembagian Sertifikat OPAK 2013, maka Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN SGD Bandung menggelar acara “Sejuta Indonesia Raya Sumpah Pemuda” dengan menghadirkan Prof. Dr. H. Anies Rasyid Baswedan, Ph. D., Inisiator Turun Tangan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, MT. di Auditorium Utama, Senin (28/10)

Dalam orasinya, Anies mengajak seluruh pemuda yang diwakili delapan daerah di dalam dan luar negeri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membacakan teks Sumpah Pemuda secara bersama-sama yang bisa disaksikan langsung melalui live streaming di laman live.turuntangan.org ini. 

“Ini adalah momentum pemuda untuk bersatu dan turun tangan meneruskan apa yang dicita-citakan kongres pemuda 85 tahun lalu,” terangnya. 

Upaya mewujudkan empat janji para pemuda; melindungi, mencerdaskan, mensejahterakan dan mendunia dalam menyongsong dan mengisi kemerdekaan kita membutuhkan pemuda yang siap turun tangan guna menyelesaikan segala persoalan bangsa dan negara. “Butuh sekelompok anak muda yang terus menerus ikut melunasi janji-janji kemerdekaan. Saya selaku anak bangsa harus turun tangan, bukan jadi penonton, tapi jadilah penggerak,” tegasnya.

Keterlibatan dalam gerakan turun tangan ini harus dimulai dari level kecil sampai nasional. Caranya dengan melibatkan diri pada lingkungan terdekat untuk mengajar dan berbekas. “Sesekali datangilah tempat belajar dulu di Madrasah. Berikan pengajaran, inspirasi kepada anak-anak untuk terus belajar,” paparnya.

“Anak muda harus bisa menggerakan dan bangun spirit untuk orang ikut terlibat dalam menyelesaikan persoalan. Jangan harap satu orang bisa menyelesaikan permasalah bersama,” ajaknya.

Rumus orang merdeka itu terdidik dan tercerahkan. “Jadilah orang-orang terdidik dan tercerahkan. Dari situ baru jadi orang mandiri dan merdeka,” pungkasnya. []

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter