Alhamdulillah Lolos Penilaian Internal Menuju Kemenpanrb, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Siap Raih WBK dan WBBM

UINSGD.AC.ID (Humas) — Pilot Project Zona Integritas (ZI) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung dinyatakan lolos dan layak untuk melanjutkan penilaian atau evaluasi ke Tim Penilai Nasional (TPN) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).

Rektor UIN Bandung, Prof Rosihon Anwar menjelaskan ini berdasarkan hasil akhir dari penilaian Tim Penilai Internal (TPI) Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia yang dituangkan dalam Surat Hasil Penilaian Internal Pembangunan ZI WBK/WBBM Kemenag Tahun 2024 Nomor : R-312/IJ/PS.01.6/07/2024 Tanggal : 08 Juli 2024.

Dengan nilai hasil evaluasi ZI TPI sebesar 80,63 dan keunggulan menjadi unit/satuan
kerja antara lain:

Pertama, Core layanan utama berupa;
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, yaitu: a) Menghasilkan Produk Inovasi Tridharma Perguruan Tinggi yang berdaya Saing Nasional menuju Skala Regional; b) Membentuk Insan Akademik (Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa) yang Kompeten, Profesional dan Berakhlak Karimah; c) Mewujudkan Good Faculty Governance; dan d) Menghasilkan produk kerjasama yang mendukung peningkatan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi.

Kedua, Keunggulan satuan kerja:
a) E-office one day service sebagai sistem layanan persuratan terpadu secara digital yang efektif dan efisien;
b) Eco office dalam bentuk penggunaan tumbler sebagai pengganti botol minum kemasan sekali pakai di setiap kegiatan di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi dan Pengolahan sampah dengan memanfaatkan sampah organik menjadi substrat untuk lalat tentara sehingga mengurangi sampah organik di lingkungan fakultas
c) PUTRI (Pinjaman UKT Tanpa Riba), sebagai upaya untuk yang membantu mahasiswa dan orang tuanya sehingga mahasiswa terhindar dari putus kuliah dan pinjaman riba;
d) KUE APeM (Kegiatan Unit Edukasi Akselerasi Prestasi Mahasiswa) merupakan wadah pendampingan terhadapa mahasiswa dalam mempersiapkan diri mengikuti event-event (kompetisi, magang riset, seminar) di tingkat nasional atau internasional, serta pendampingan terhadap mahasiswa semester akhir dan alumni dalam mempersiapkan diri melanjutkan studi dan bekerja baik di dalam maupun luar negeri;
e) Curcol (Curhatan Civitas Online), sebagai wadah bagi mahasiswa, dosen dan tendik untuk mengadukan atau memberikan testimoni terhadap pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh FST;
f) Prasasti (Program Religi Fakultas Sains dan Teknologi (FST)) berupa kegiatan harian dzikir pagi dan petang, One Day One Juz, SEJADAH (Sedekah Jumat Berkah), SERASI (Semarak Ramadhan Fakultas Sains dan Teknologi) serta Rumah Qur’an khusus pembinaan mahasiswi FST yang fokus menghafal Alqur’an;
g) Implementasi SAKINAH (Sadar Kinerja Administrasi Harian) Pembinaan budaya pelayanan prima dilakukan secara berkelanjutan dan terjadwal yang merupakan salah satu program SAKINAH yang dilakukan 3 kali seminggu (Senin, Rabu, Kamis). Program ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan prima dan kualitas pelayanan publik;
h) Akselerasi LK dan GB berupa pendampingan terhadap dosen dalam mempersiapkan jenjang karir akademik pada jabatan fungsional Lektor Kepala (LK) dan Guru Besar (GB);
i) Staff Course, adalah pelatihan peningkatan kompetensi Tenaga kependidikan FST.

Prof Rosihon menegaskan ZI WBK merupakan komitmen kelembagaan dari UIN Bandung untuk mewujudkan tata kelola yang bersih, profesional, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu kita berupaya menciptakan ekosistem, habituasi, dan melengkapi berbagai fasilitas yang mendukung pada perwujudan WI WBK ini.

“Tentunya, keberhasilan FST memperoleh nilai tinggi dalam penilaian internal pembangunan ZI WBK ini adalah hasil kerja sama dari semua pihak dengan komitmen “kerja sama dan sama-sama kerja”. Hal ini tentunya akan memotivasi fakultas dan unit lain untuk menerapkan prinsip-prinsip ZI WBK ini,” tegasnya, Senin (15/7/2024).

Pembangunan zona integritas merupakan pelaksanaan reformasi birokrasi di tingkat unit kerja dan satuan kerja. Pembangunan zona integritas bertujuan mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima. Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 90 Tahun 2021 tentang Pembangunan dan Evaluasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Instansi Pemerintah.

Di tahun 2023, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menetapkan 570 madrasah dan 33 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sebagai pilot project pembangunan zona integritas. Satuan kerja pilot project tersebut selanjutnya dinilai oleh Tim Penilaian Pendahuluan (TPP) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam pada Februari 2024. Berdasarkan hasil penilaian pendahuluan, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengusulkan 46 satuan kerja ke Tim Penilai Internal (Inspektorat Jenderal Kementerian Agama) untuk dinilai lebih lanjut.

Berdasarkan surat Inspektur Jenderal Kementerian Agama tertanggal 8 Juli 2024 terkait Hasil Penilaian Internal Pembangunan ZI-WBK/WBBM Kemenag Tahun 2024, terdapat 4 PTKIN dan 23 Madrasah yang dinyatakan lolos penilaian oleh TPI. Capaian ini relatif tinggi dibandingkan capain di tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2022, dari 37 usulan, hanya 6 satker yang lolos penilaian TPI. Di tahun 2023, dari 30 usulan, hanya 1 satker yang lolos. Dan, di tahun 2024 ini, dari 46 usulan, 27 satker dinyatakan lolos. Artinya, lebih dari 50 persen usulan lolos penilaian TPI dan akan segera diusulkan oleh Menteri Agama kepada Tim Penilai Nasional (Kementerian PANRB) untuk mengikuti penilaian tahap akhir.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Rohmat Mulyana, menyatakan capaian ini adalah langkah maju yang signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan keagamaan di Indonesia.

“Kami berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi institusi lain untuk mengimplementasikan praktik-praktik terbaik dalam manajemen dan transparansi administrasi, menuju birokrasi yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” harap Rohmat.

Atas capaian yang membanggakan ini, Dekan FST, Prof Hasniah Aliah, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan jajaran pimpinan, rektor kepada FST sebagai pilot project pembangunan ZI WBK di UIN Bandung.

“Terima kasih Pa Rektor, para Wakil Rektor, Kepala Biro, bagian OKH, SPI, juga terima kasih atas dedikasi tim unit ZI yang telah bekerja keras selama kurang lebih 3 tahun, hingga di tahun ini kita dapat menjadi salah satu dari sekian banyak satker di Indonesia yang lolos ke KemenPAN RB. Mudah-mudahan dengan segala dukungan, dorongan civitas akademika FST mulai dari pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, stakeholders, sampai cleaning service, kita dapat lolos mendapatkan predikat ZI WBK,” pungkasnya.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *