[www.uinsgd.ac.id] Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi merupakan amanat Undang-undang no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dalam konteks tersebut, pemerintah wajib menyelenggarakan sistem penjaminan mutu untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Penjaminan mutu dilakukan melalui cara penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar Pendidikan Tinggi.
Inilah yang menjadi salah satu landasan bagi Pusat Penjaminan Mutu (PPM) UIN menyelenggarakan “Sosialisasi Mutu Tahap I” . Kegiatan dilaksanakan pada Kamis (28/04/2013) di Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor, Sumedang. Dengan melibatkan seluruh unsur Pimpinan, Pascasarjana, Fakultas, Prodi, dan unsur Lembaga dan Pusat yang berada di lingkungan UIN Bandung yang berjumlah 92 orang.
Lembaga yang dipimpin oleh Dr. Atang Abdul, MA tersebut bertekad agar mutu menjadi bagian tak terpisahkan dari lingkungan civitas akademika UIN Bandung. Dengan mengusung tema “Penguatan Mutu Akademik dan Peningkatan Kualitas Akreditasi”, PPM melibatkan pembicara dari Dirjen Diktis, Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA dengan fokus pembahasan “Kebijakan Diktis terhadap Penjaminan Mutu di Lingkungan PTAIN”, Ketua Satuan Penjaminan Mutu ITB, Prof. Dr. Ir. Ichsan Setya Putra dan lingkungan UIN sendiri, Pem,bantu Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Afifuddin, MM.
Bagi Pembantu Rektor I, Prof. Dr. Afifudin, MM hal yang terlihat oleh umum dari mutu Perguruan Tinggi salah satunya melalui akreditasi prodi. Menurut pengamatannya, akreditasi di lingkunan UIN belum diharapkan oleh semua pihak. “Oleh karena itu PPM harus meningkatkan upaya akreditasi, agar sesuai dengan Renstra akreditasi, minimal ‘B’,”ujar mantan Dekan FTK tersebut.
“Kita akan berupaya sejak input penerimaan calon mahasiswa, proses, serta outputnya yang baik. Salah satu yang menggembirakan dari input, tren yang sangat menggembirakan jumlah pendaftar melalui 5 Jalur, pendaftar mencapai 29.225 orang,”tuturnya.
Selain akreditasi, pandangan Guru Besar Pendidikan Islan tersebut, peningkatan mutu dilihat dari mutu Dosen, pembelajaran sebagai proses, serta sarana dan prasarana yang tersedia. “Mudah-mudahan pada Desember 2013 sarana dan prasarana rampung,”harapnya.
Untuk meningkatkan akreditasi, pihak UIN mengupayakan bahwa tahun 2013, akreditasi setiap prodi bisa optimal dengan adanya bantuan biaya akreditas. Selain bantuan akreditasi, untuk meningkatkan mutu didikan, beasiswa pun selalu di sediakan oleh lembaga baik Bidik Misi yang berjumlah 130 orang ataupun beasiswa kurang mampu yang mencapai 4500 tiap tahunnya.
“Selanjutnya, ada akreditas mutu internal yang melakukan konsep audit mutu dari BAN PT, sehingga sekarang merengkuh dayung dua tiga terlampaui. Hal tersebut untuk meningkatkan program mutu pada semua Prodi, Fakultas, serta Unit terkait agar bisa berjalan dengan baik,”pungkasnya yang diikuti membuka secara resmi acara Sosialisasi Mutu Tahap I ini.***[Dudi, Ibn Ghifarie, Adeng]