[www.uinsgd.ac.id] Wakil Dekan 3 Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN SGD Bandung Drs Ah Fathoni, M.Ag menyampaikan ucapan selamat kepada Agus Joharudin (alumnus Jurusan Muamalah FSH) yang meraih Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Program Magister (S2) ke New Zealand. Agus adalah salah seorang dari 500 yang lolos dari 10.000 pelamar beasiswa ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Semoga prestasi maupun langkah yang lakukan Agus dapat menginspirasi adik-adiknya yang masih kuliah di FSH. “Atas nama pimpinan FSH, saya harap Agus mampu menunjukkan potensinya di forum internasional. Ternyata Jurusan Muamalah FSH UIN SGD bisa bersaing dengan jurusan ekonomi di perguruan tinggi lain. Buktikan bahwa kamu mampu!” kata Fathoni, seraya mendoakan agar Agus diberi kelancaran dan kemudahan selama menimba ilmu di New Zealand.
Mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri ini bukan serta-merta, melainkan diraih dengan ketekunan dan kerja keras, kesungguhan, dan kecintaannya pada ilmu pengetahuan. Tak pelak, Agus jebolan Muamalah 2013 ini bisa meraih sukses, mendapatkan beasiswa kuliah Program Magister (S2) dari BPI, sebuah lembaga yang dikelola oleh LPDP Kementerian Keuangan Republik Indonesia. BPI Program Magister dan Doktor adalah program beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) dan dikelola oleh LPDP untuk pembiayaan studi lanjut S2 dan S3 di perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri.
Sesuai yang disyaratkan BPI, Agus dipandang memiliki kemampuan akademik yang unggul dan jiwa kepemimpinan yang kuat serta berkeinginan untuk melaksanakan studi lanjut pada program magister di New Zealand. Bidang ilmu yang ditawarkan BPI Program Magister dan Doktor antara lain: bidang teknik, sains, pertanian, kedokteran/kesehatan, akuntansi/keuangan, hukum, agama, sosial, ekonomi, budaya/bahasa, dan 11 bidang lainnya.
“Tiada yang patut saya ucapkan kecuali menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT atas rahmat-Nya hingga saya bisa meraih beasiswa, salah seorang yang lolos dari 10.000 pelamar beasiswa. Saya nggak menyangka bahkan mimpi pun nggak, kok bisa kuliah di luar negeri,” kata Agus, calon mahasiswa Master of International Bussines University of Auckland New Zealand.
Mantan pengurus HMJ Muamalah 2009-2011 ini berpesan kepada adik-adik kelasnya agar serius belajar demi mempersiapkan studi lebih lanjut ke luar negeri. “Ini hal yang susah tapi ternyata bisa dilakukan,” katanya. Agus berharap selama kuliah di New Zealand diberi kelancaran dan mendapat ilmu yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga dan masyarakat. Rencana keberangkatannya awal Juli tahun ini, karena proses perkuliahan dimulai tanggal 21 Juli 2014.[NWA]
