Agama dalah seperangkat doktrin, kepercayaan atau sekumpulan norma dan ajaran Tuhan yang besifat universal dan mutlak kebenaranya.Adapaun keragaman adalah penyikapan atau pemahaman para penganut agama terhadap doktrin, kepercayaan atau ajaran Tuhan itu, yang tentu saja menjadi bersifat relatif, dan sudah pasti kebenarannya pun menjadi bernilai relatif. Hal ini karena setiap penyikapan terkait oleh sosio-kultural dan setiap lingkungan sosio-kultural tertentu sangat mempengaruhi pemahaman seseorang tetang agamanya. Dari sinilah muncul keragaman pandangan dan pemahaman keagamaan.
Namun demikian, pandangan yang beragam itu sebenarnya semakin menunjukkan adanya kesatuan di antara (para penganut) agama-agama yang secara intuitif telah ditangkap oleh Scheilermacher ketika ia mengatakan bahwa semakin pesat kemajuan dalam agama, semakin tampak bahwa dunia keagamaan adalah satu kesatuan yang tak terbagi. Demikian pula, Max Muller yang mengatakan bahwa hanya ada satu agam universal dan abadi yang melingkupi, mendasari, dan melampui semua agam yang di situ mereka termasuk atau dapat dimasukkan.
Keberagaman atau kepenganutan agama yang menjadi pokok bahasan dalam buku ini akan dilihat dari konteks hubungan antar (kepenganutan) agama. Sekalipun demikian, karena kepenganutan merupakan refleksi keyakinan seseorang tentang agamanya, pembahasan tentang Hubungan Antaragama (HAA) memiliki dua aspek penting. Pertama, aspek yang berhubungan dengan doktrin agama; dan kedua, aspek yang berhubungan dengan umat beragama. Kedua aspek ini dalam kajiannya tidak dapat dipisahkan sebab doktrin agama menjadi sumber dan penyikapan manusia beragama.
Judul: Agama dan Keragaman dalam Konteks Perbandingan Agama
Penulis : Drs. Adeng Muchtar Ghazali, M. Ag
Penerbit: Pustaak Setia
Cetakah : 1
Tahun: November Desember 2004 M/Ramadhan 1425 H
ISBN: 979-730-504-X